Solopos.com, WONOGIRI — Peristiwa pengadangan konvoi tentara Belanda oleh TNI pada 12 Mei 1949 di Krisak, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah menelan banyak korban jiwa di pihak Belanda. Ini adalah salah satu fragmen perang asimestris yang menjadi bagian fokus penelitian tiga lembaga di Belanda.
Tiga lembaga itu adalah Koninklijk Instituut voor Taal Land en Volkenkunde (KITLV) atau Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies, Institut Sejarah Militer Belanda (NIMH), dan Institut Studi Perang Holocaust dan Genosida (NIOD).
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.