SOLOPOS.COM - KRL Jogja-Solo berhenti di Stasiun Solo Balapan pada hari pertama pengoperasian, Rabu (10/2/2021). (Solopos/Farida Tristaningtyas)

Solopos.com, SOLO — Kereta rel listrik (KRL) relasi Jogja - Solo tetap beroperasi pada periode larangan mudik Lebaran 6-17 Mei 2021. Karena kereta tersebut masuk angkutan aglomerasi yang digunakan masyarakat untuk keperluan pekerjaan maupun pendidikan sehari-hari.

Deputi Eksekutif Vice President KAI Daops VI, Ari Mulyono Madyo Saputro, mengatakan KRL Jogja Solo tetap jalan pada masa peniadaan mudik mendatang. Menurutnya, KRL beroperasi untuk memfasilitasi mobilitas warga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“KRL jalan. Ini bukan mudik, tapi commuting [penglaju] saja. Ini untuk memfasilitasi mobilitas masyarakat aglomerasi. Ini bagi masyarakat yang berkepentingan seperti perkantoran dan pendidikan. Maka, pada jam-jam sibuk tetap melakukan pelayanan,” ujar dia, kepada wartawan, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Mudik Dilarang, KA Jarak Jauh Tak Jalan pada 6-17 Mei 2021

KRL Jogja - Solo tetap beroperasi normal selama Ramadan ini. Sebagaimana pola operasi saat ini, KAI Commuter tetap mengoperasikan 22 perjalanan KRL per hari mulai pukul 05.05 WIB hingga 19.10 WIB di wilayah Yogyakarta - Solo. Seluruh layanan KRL juga berlangsung dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

VP Corporate Secretary KCI, Anne Purba, mengatakan selama bulan puasa, KAI Commuter memperbolehkan para pengguna untuk makan dan minum di dalam KRL khusus pada waktu berbuka puasa hingga satu jam setelahnya.

“KAI Commuter mengajak para pengguna yang hendak makan dan minum untuk berbuka puasa. Tetap menjaga protokol kesehatan dan menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Para pengguna kami imbau untuk berbuka puasa dengan minuman dan makanan ringan secukupnya,” kata dia.

Baca juga: Dapat 15.000 Dosis, Dinkes Karanganyar Mulai Lagi Vaksinasi Pertama

KA Jarak Jauh

Anne menjelaskan penyekatan di stasiun, pengecekan suhu tubuh, menjaga jarak, dan wajib menggunakan masker hal yang lazim dilakukan saat masa pandemi. Dan masih berlaku di bulan puasa ini. Di sisi lain, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, potensi kepadatan pengguna KRL berada di rentang waktu menuju waktu berbuka puasa.

Data pengguna pada puasa 2020 menunjukkan puncak mobilitas pengguna KRL di pagi hari adalah pada pukul 06.00 WIB - 07.00 WIB, sementara pada sore harinya pada pukul 16.00 WIB - 17.00 WIB. Maka dari itu, KAI Commuter mengajak para pengguna KRL untuk merencanakan kembali perjalanannya pada Ramadan ini agar terhindar dari kepadatan di dalam KRL.

Baca juga: Gibran Geram dan Memohon Maaf, Ada Pungutan Liar di Gajahan Solo?

Sebelumnya, PT KAI akan menghentikan sementara semua perjalanan KA jarak jauh pada periode larangan mudik 6-17 Mei 2021 mendatang. Kebijakan ini untuk mencegah persebaran Covid-19 yang kerap kali kasusnya naik saat libur panjang.

Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daops) VI Yogyakarta, Supriyanto mengatakan KA jarak jauh tidak dijalankan untuk sementara waktu saat periode larangan mudik.

“Ya, KA jarak jauh tidak jalan, tapi nanti kami lihat perkembangannya. Kalau ada perubahan kami akan beritahu lebih lanjut. Sementara itu, peniadaan mudik pada 6-17 Mei 2021 tidak ada yang jalan [KA jarak jauh],” jelas dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya