SOLOPOS.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (JIBI/Solopos/Antara/Suhartono)

Solopos.com, SURABAYA — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebut dirinya akan memilih aktivitas menjadi pengajar dan mencoba berbisnis usai masa jabatan menjadi wali kota berakhir.

Risma, panggilan Tri Rismaharini usai mencoblos di TPS 01 Perumahan Taman Pondok Indah Surabaya dalam Pilkada Serentak 2020 itu mengatakan, banyak tawaran berbagai pihak setelah tidak lagi menjabat sebagai wali kota, salah satu kabarnya adalah menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju era Presiden Joko Widodo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pilkada Solo: Tak Langgar Aturan, Saksi Bajo Semua dari Luar Kota

“Saya belum tahu, yang jelas aku enggak merencanakan untuk apa pun, karena bagi saya jabatan itu amanah dan enggak boleh diminta. Jadi saya enggak merencanakan apapun, tapi saya punya rencana untuk kegiatan-kegiatan saya,” katanya, Rabu (9/12/2020).

Kesibukannya setelah turun dari kursi Wali kota, kata Risma, kemungkinan besar adalah membuka usaha dan sudah mendapat tawaran untuk mengajar di beberapa perguruan tinggi.

“Yang pertama saya coba berbisnis, kedua ada perguruan tinggi minta saya mengajar. Kalau bikin usaha, ya macam-macam namanya juga usaha, apa aja pokoknya bisa saya ambil,” katanya.

Berharap Surabaya Lebih Baik

Namun begitu, lanjut Risma, siapapun pemimpin Surabaya nantinya diharapkan bisa membawa Surabaya menjadi semakin baik, dari berbagai sektor seperti infrastruktur dan juga pariwisata yang sudah diperjuangkannya selama ini.

“Saya pikir Surabaya ini Sudah berjalan dengan baik dari sisi infrastruktur, dan ini berharap dilanjutkan dan ditingkatkan. Saya enggak bilang saya yang paling bisa, tapi banyak prestasi yang diraih Surabaya, penghargaan dan capaian-capaiannya contohnya human development kita dulu di bawah DKI Jakarta dan Denpasar, sekarang bisa melampaui mereka,” ujarnya.

Giliran Polda Jabar Yang Panggil Habib Rizieq Besok, Bakal Berkelit Lagi?

Sedangkan sektor pariwisata, katanya, Surabaya tidak pernah membayangkan pernah menjadi kota pariwisata terbaik selama 3 tahun berturut-turut padahal tidak memiliki kekayaan alam dan pemandangan yang Bagus.

“Saya berharap ke depan itu, sekarang ini pariwisata jadi salah satu perebutan antar kota dan negara karena paling mudah mendatangkan pendapatan dan kesempatan kerja, jadi itu jangan sampai lepas, Surabaya semakin hari harus semakin baik,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya