SOLOPOS.COM - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. (Wahyu Darmawan/JIBI/Bisnis)

Peringkat Indonesia dalam survei Ease on Doing Business (EODB) melonjak. BI mengklaim hal ini disebabkan suksesnya reformasi fiskal.

Solopos.com, JAKARTA — Bank Indonesia menilai peningkatan peringkat Indonesia dalam survei Ease on Doing Business (EODB) 2017 yang dilansir World Bank merupakan bukti keberhasilan reformasi struktural. Bank sentral memberi poin khusus kepada Jakarta dan Surabaya dalam capaian prestasi tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gubernur BI Agus Martowardojo menungkapkan kenaikan rating Indonesia sebanyak 15 peringkat dari posisi 91 merupakan cerminan dari pembenahan yang dilakukan di sisi baik fiskal maupun moneter.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya sambut baik memang ini sejalan dengan reformasi kita. Kalau sekarang bisa sampai di bawah [peringkat] 100 itu suatu langkah baik bagi Indonesia. [Reformasi] itu adalah langkah untuk Indoensia bisa tumbuh secara kuat dan berkesinambungan,” ujarnya dalam pelantikan Kepala PPATK di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (26/10/2016).

Gubernur BI menyampaikan capaian itu juga membuktikan kerja sama antar institusi di Indonesia berfungsi dengan efektif, yakni antar kementerian/lembaga, antar lembaga negara serta antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

“Bukan hanya di pusat, tapi juga daerah, khususnya Jakarta dan Surabaya. Jadi untuk Jakarta dan Surabaya memang banyak berperan untuk peningkatan peringkat dalam EoDB itu,” ungkap Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya