SOLOPOS.COM - Pengunjukrasa dengan telanjang dada dituliskan kata Sumpah Pemuda dalam unjukrasa memperingati 84 tahun Sumpah Pemuda di Simpang Tiga UIN Sunan Kalijaga, Minggu (28/10/2012). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)


Pengunjukrasa dengan telanjang dada dituliskan kata Sumpah Pemuda dalam unjukrasa memperingati 84 tahun Sumpah Pemuda di Simpang Tiga UIN Sunan Kalijaga, Minggu (28/10/2012). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

SLEMAN—Memperingati 84 tahun Sumpah Pemuda, Ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan unjukrasa di Simpang Tiga UIN Sunan Kalijaga, Minggu (28/10/2012). Mereka menuntut Presiden Susilo Bambang Yudoyono, karena dianggap gagal menjalankan amanah Sumpah Pemuda.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam unjukrasa tersebut sebagian besar bertelanjang dada dan menuliskan hurup Sumpah Pemuda di badan pengunjukrasa, serta tulisan-tulisan berbentuk tuntutan kegagalan rezim SBY-Boediono.

Mereka membuat lingkaran besar dan membakar ban bekas sehingga arus lalu lintas dari arah Bandara Adisutjipto menuju kota dan sebaliknya tersendat. Polisi terpaksa mengalihkan sebagian kendaraan untuk memutar balik. Arus lalu lintas yang dialihkan arus yang dari arah Jalan Timoho.

Koordinator unjukrasa, Nurul Mubin mengatakan, pemerintah SBY-Boediono tidak mampu menjalankan amanah Sumpah Pemuda yang seharusnya bisa berkaca pada sejarah, bukan melupakan sejarah. Selama dua periode, ujar Mubin, kepemimpinan SBY tidak pernah selesai mengerjakan PRnya sendiri dan selalu berkutat pada kesalahan yang sama.

“Ini Membuktikan bahwa SBY-Boediono tidak mampu menjadi pemimpin yang diharapkan oleh rakyat” kata Mubin disela-selan unjukrasa berlangsung sejak pukul 09.00 WIB.

Munurut Mubin, pemerintah hanya bisa memberi alasan bukan memberi jawaban dan mempertanggungjawabkan segala kesalahan. “Kaum muda harus bergerak atas nama bangsa untuk selalu mengontrol arah bangsa yang mulai krisis identitas” tandasnya.

Sekitar satu jam lebih melakukan orasi dan penyampaian tuntutan. mahasiswa membubarkan diri dengan tertib. Arus lalulintas pun kembali normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya