SOLOPOS.COM - Pelukis tokoh Wayang, Ki Djoko Sutedjo berdiri disamping lukisan wayang punakawan nya, Minggu (21/8/2022).(istimewa/Ki Djoko Tedjo)

Solopos.com, BOYOLALI–Seniman asal Boyolali, Ki Djoko Sutedjo, 68, menggelar pameran 77 lukisan wayang sebagai bentuk Peringatan Ulang Tahun Ke-77 RI.

Pameran digelar di Dukuh Pelang, Desa Bade Kecamatan Klego, Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bertemakan Kemerdekaan, acara tersebut memamerkan 77 lukisan tokoh perwayangan punakawan, meliputi Semar, Gareng, Petruk, Bagong. Lukisan-lukisan itu mulai dipamerkan sejak Sabtu (20/8/2022), pukul 10.00 WIB.

Ki Djoko Sutedjo berkolaborasi dengan Sanggar Lukis Budi Tengaran Kabupaten Semarang dalam pamerannya kali ini.

“Untuk memeriahkan HUT Ke-77 RI ini, kami sengaja menghibur masyarakat dengan pameran seni lukis ini. Dengan ini, masyarakat bisa mengenal seni lebih dalam,” ucap pemilik Sanggar Lukis Budi Tengaran, Budiyono saat ditemui wartawan, Minggu (21/8/2022).

Pengunjung pameran berasal dari kalangan seniman dan masyarakat umum.

Rencananya, pameran itu dibuka selama dua hari berturut-turut. Namun, karena melihat antusiasme pengunjung yang besar, pameran masih akan dibuka hingga Senin (22/8/2022).

“Awalnya dua hari, Sabtu dan Minggu. Tapi lihat pengunjungnya, kalau pengunjung minta diperpanjang, ya kami perpanjang,” ucap Ki Djoko Sutedjo saat ditemui wartawan, Minggu (21/8/2022).

Selesai acara pameran, Ki Djoko Sutedjo mengharapkan agar masyarakat terus mencintai kesenian lokal, meningkatkan jiwa nasionalisme, serta terus melestarikan kebudayaan Indonesia. Ia juga mengharapkan negara Indonesia menjadi negara yang sehat, kuat, dan semakin maju.

Kiprah Ki Djoko Sutedjo dalam dunia lukis wayang memang tidak bisa dianggap sepele.

Satu karya lukisnya bisa dijual harga mulai ratusan ribu hingga miliaran rupiah.  Pasalnya, ia mulai menekuni seni lukis wayang sejak 1980. Dirinya mengaku sudah menghasilkan ribuan lukisan tokoh-tokoh wayang hingga saat ini.

“Ribuan lukisan wayang, tidak terhitung. Pameran tunggal itu sudah 60 kali. Mulai dari Jakarta, Surabaya, Jogja, Solo, Boyolali, Semarang. Yang paling banyak di Semarang,” ucap dia.

Ia baru kembali menetep di Kecamatan Klego sejak 2016, selama 30 tahun sebelumnya ia tinggal di Kabupaten Semarang.

Sejak kecil ia telah menyukai dunia lukis, semasa kecilnya Ki Djoko Sutedjo sering melukis menggunakan pewarna alami seperti kunyit, kapur sirih, dan pewarna lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya