SOLOPOS.COM - Anggota Satpol PP Kabupaten Karanganyar menerbangkan 103 burung derkuku di lapangan rumput kompleks GOR Raden Mas Said seusai upacara peringatan HUT ke-103 Kabupaten Karanganyar, Rabu (18/11/2020). (Solopos-Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pemkab Karanganyar menyelenggarakan upacara peringatan HUT ke-103 Kabupaten Karanganyar Rabu (18/11/2020), dengan lokasi GOR Raden Mas Said Karanganyar.

Upacara peringatan HUT Kabupaten Karanganyar di tengah pandemi Covid-19 tahun ini berbeda dengan upacara peringatan HUT tahun sebelumnya. Tahun-tahun sebelumnya, upacara dilaksanakan meriah dan tematik di Alun-alun Kabupaten Karanganyar.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Contoh, pada peringatan HUT ke-99 Kabupaten Karanganyar tahun 2017, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mengundang 999 pasang orang kembar. Acara itu membuat Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) mencatatkan rekor baru untuk upacara dengan pasangan kembar terbanyak, yaitu 999 pasang orang kembar.

2.579 Pendaftar Ajukan BPUM Tahap X Karanganyar

Ekspedisi Mudik 2024

Pada HUT ke-100 tahun 2018, Pemkab mengundang warga Karanganyar berusia 100 tahun atau lebih dari satu abad. Ada 64 orang yang tercatat berusia satu abad atau lebih di Kabupaten Karanganyar. Pemkab juga mengundang orang tua bayi yang lahir bertepatan dengan HUT Kabupaten Karanganyar untuk mendapatkan hadiah.

Setiap tahun, Pemkab menyuguhkan tari kolosal berjudul Sejarah Kabupaten Karanganyar. Hal yang membedakan adalah jumlah penari menyesuaikan usia Kabupaten Karanganyar.

Tahun 2017 melibatkan 1.000 penari dari pelajar SMP/SMA/SMK se-Kabupaten Karanganyar. Jumlah penari bertambah setiap tahun sesuai usia Kabupaten Karanganyar.

Penampilan Tari Kolosal

Pada HUT ke-101 Kabupaten Karanganyar, Pemkab menyuguhkan penampilan marching band dari mahasiswa IPDN, tari kolosal Derkuku Karang yang dibawakan pelajar SD se-Kabupaten Karanganyar.

Pada HUT ke-102 Kabupaten Karanganyar, Pemkab masih menyuguhkan pertunjukan kolosal tari Derkuku Karang, marching band, paramotor, dan pelepasan 102 ekor burung derkuku.

24 Jam Nonsetop Sukarelawan Pantau Aktivitas Merapi dari Posko Induk Pemkab Klaten

Sementara itu, HUT ke-103 Kabupaten Karanganyar ini dilaksanakan secara sederhana di dalam GOR R. M. Said. Peserta upacara dibatasi forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Karanganyar.

Peserta upacara yang lain hadir secara virtual. Pemkab menyiapkan layar besar di lokasi upacara. Hal itu sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Upacara HUT Kabupaten Karanganyar selalu dilaksanakan menggunakan Bahasa Jawa. Seluruh peserta upacara mengenakan pakaian beskap landung untuk lelaki dan kebaya untuk perempuan. Seusai upacara, Forkopimda menerbangkan 103 balon warna merah putih dan 103 burung derkuku.

Disparpora Karanganyar Mampu Raup Rp700 Juta/Tahun, Ternyata Begini Strateginya

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan harapan masyarakat Karanganyar bersama pemerintah berusaha dan berdoa agar Covid-19 segera selesai di wilayah yang mendapat julukan Bumi Intanpari.

"Kondisi saat ini Covid-19. Kasus di Kabupaten Karanganyar masih tinggi. Kami meminta masyarakat berdoa dan berusaha bersama semoga kasus Covid-19 segera selesai," kata Bupati saat membacakan sambutan menggunakan Bahasa Jawa.

Kinerja Pemerintahan Efektif

Pada kesempatan itu, Bupati juga melaporkan sejumlah penghargaan yang diterima Kabupaten Karanganyar pada usia 103. Penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Award dari Kementerian PANRB untuk kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang profesional dan efektif.

Pemkab Karanganyar juga menerima penghargaan Natamukti Award 2020 dari Intenational Council for Small Business (ICSB) karena komitmen Pemkab Karanganyar mendukung dan mempermudah akses UMKM di Karanganyar.

Cerita Duta Perubahan Perilaku: Pakai Bahasa Lokal hingga Beri Masker Gratis

Pemkab juga menerima penghargaan Gold Indonesia Tourism 2020. Pemkab menjadi juara satu karena keberhasilan menyelenggarakan kegiatan dan program pariwisata yang kreatif, inovatif, dan memiliki nilai kebaruan.

Penghargaan lain di bidang pemerintahan, yakni Pemkab Karanganyar mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Penghargaan itu menambah jumlah opini WTP yang diterima Pemkab yakni lima kali berturut-turut dari BPK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya