SOLOPOS.COM - Ketua I Dewan Kesenian Klaten, F.X. Setyawan (tengah), memberikan penjelasan terkait pentas kolaborasi dalam rangka peringatan Hari Wayang Dunia di Sekretariat Dewan Kesenian Klaten, Minggu (13/11/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 55 dalang Klaten bakal memeriahkan parade seni yang digelar sebanyak lima kali di tiga lokasi dalam sepekan ini. Kegiatan dari Dewan Kesenian Klaten itu digelar dalam rangka memeringati Hari Wayang Dunia.

Di setiap kali pementasan, ada 11 dalang yang bakal tampil. Belasan dalang itu mengolaborasikan antara dalang senior dengan dalang muda. Pada Minggu (13/11/2022) malam, sebanyak 11 dalang bakal tampil di halaman Gedung Sunan Pandanaran/RSPD Klaten dengan menampilkan lakon Sang Jarasanda.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pada Senin (14/11/2022) malam, sebanyak 11 dalang lainnya tampil di halaman Gedung Sunan Pandanaran/RSPD Klaten menampilkan lakon Rama Nitis. Selanjutnya, Kamis (17/11/2022) malam, 11 dalang tampil di Bangsal Pandanan, Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom menampilkan lakon Laire Wijokangko.

Jumat (18/11/2022) malam, 11 dalang tampil di Joglo Tumiyono, Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat menampilkan lakon Wahyu Mahkutharama. Sedangkan Sabtu (19/11/2022) malam, sebanyak 11 dalang kembali pentas di Joglo Tumiyono, Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat dengan lakon Brojodento. Dalam setiap pementasan, 11 dalang bermain saling bergantian.

Ketua Harian Dewan Kesenian Klaten, F.X. Setyawan, mengatakan selain pentas wayang kulit selama lima hari, ada kegiatan kolaborasi dengan 14 komite seni di Dewan Kesenian. Komite itu seperti seni tradisi, kreasi, rupa, sastra, stand up comedy, dan lain-lain. antarkomite.

Baca Juga: Keren! 4 Budaya Asli Klaten Ini Ditetapkan sebagai Warisan Tak Benda Nasional

Kolaborasi komite itu bakal digelar, Senin (14/11/2022) pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Dewan Kesenian mengundang para pelajar menghadiri kegiatan tersebut.

Selain pentas wayang kulit dan kolaborasi, rangkaian kegiatan juga diisi penyerahan penghargaan. Penghargaan diberikan kepada pelaku seni kategori pelestarian hingga pengembangan cipta karya wayang.

“Pada pentas wayang kulit Senin malam, rencananya dihadiri tamu dari jajaran pejabat di Klaten serta ada tamu dari Mangkunegaran yang sedianya akan hadir,” kata Setyawan saat ditemui di Sekretariat Dewan Kesenian Klaten, Minggu (13/11/2022).

Setyawan mengatakan kegiatan peringatan Hari Wayang Dunia itu kolaborasi Dewan Kesenian dengan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Klaten. Peringatan Hari Wayang Dunia menjadi momen penting bagi Klaten lantaran menjadi salah satu kabupaten yang memiliki perhatian khusus dan berkontribusi dalam upaya perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan seni wayang.

Baca Juga: Asale Sendang Gotan Jatinom Klaten, dari Sosok Ki Onggot dan Nyi Onggot

“Selama ini, Klaten dikenal sebagai kota dalang,” katanya.

Setyawan menjelaskan di Klaten ada pentas wayang kulit yang rutin digelar setiap malam Selasa Kliwon di halaman RSPD Klaten sejak 1967. Namun, selama pandemi Covid-19, pentas wayang kulit itu ditiadakan dan kembali digulirkan pada Oktober lalu.

“Rangkaian kegiatan Hari Wayang Dunia kali ini ingin menunjukkan kebanggaan dan eksistensi dalang di Klaten,” kata dia.

Ketua panitia pentas kolaborasi peringatan Hari Wayang Dunia, Ki Suwito Radyo, menjelaskan di Klaten saat ini ada sekitar 210 dalang. Hingga kini, mereka masih eksis. Regenerasi dalang di Klaten terus berjalan.

Baca Juga: Diskominfo Klaten Gempur Rokok Ilegal Melalui Pendekatan Seni dan Budaya

Terkait pentas kolaborasi, Suwito, menjelaskan ada 55 dalang termasuk para dalang muda. Guna memulai pentas kolaborasi itu, pada Minggu malam digelar pentas wayang kulit sebagai ungkapan doa.

“Wayang perlu terus dipelihara dan dilestarikan. Wayang penuh dengan falsafah, penuh etika, dan membawa perdamaian,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya