SOLOPOS.COM - Ilustrasi wayang (Bing.com)

Solopos.com, WONOGIRI — Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Wonogiri akan menggelar pertunjukan wayang kulit dalang remaja di Desa Glesungrejo, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Kamis (17/11/2022) malam. Selain sebagai ajang memperingati Hari Wayang Dunia 2022, pagelaran ini juga memperkenalkan para dalang cilik dan remaja kepada khalayak Wonogiri.

Ketua Umum Pepadi Wonogiri, Eko Sunarsono, mengatakan tiga dalang muda asli Wonogiri bakal mempertunjukkan kepiawaiannya dalam pagelaran wayang kulit semalam suntuk itu. Pepadi sengaja menampilkan para dalang muda agar ada regenerasi dalang di Wonogiri. Di sisi lain, menghidupkan kembali geliat kesenian, khususnya wayang kulit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebagai daerah pencetak dalang, kami ingin turut memperingati Hari Wayang Dunia. Selain itu, tentu memberi wadah, ruang bagi dalang-dalang muda ini untuk tampil sehingga dapat dikenal,” kata Eko saat berbincang dengan Solopos.com di Kantor Disdikbud Wonogiri, Rabu (16/11/2022).

Dia melanjutkan, selama dua tahun terakhir pandemi Covid-19, semua sektor kesenian, khususnya seni pertunjukan sempat mati suri. Dengan adanya peringatan Hari Wayang Dunia yang diisi para dalang muda, diharapkan bisa menghidupkan kembali dunia pewayangan di Wonogiri.

“Biayanya nanti disengkuyung bareng-bareng dengan teman-teman Pepadi Wonogiri,” ujar dia.

Baca Juga: Bukan Juara I, Peserta Lomba Dalang Remaja Wonogiri Ini Justru Ingin Runner-up

Eko menambahkan, meski pagelaran wayang sempat terhenti selama pandemi, dalang, sinden, dan pengrawit di Wonogiri kualitasnya baik. Mereka masih terus berlatih berkesenian di sanggar-sanggar pribadi bagi senior maupun sekolah formal dan nonformal bagi yang masih junior atau muda. Mereka siap tampil kapan dan di manapun.

“Hanya, memang kondisi belum pulih betul. Mereka tidak terlalu terlihat karena masih jarang yang nanggap wayang. Makanya, acara ini bagian dari menggeliatkan kembali wayang di Wonogiri,” kata Eko.

Menurut Eko, biaya menggelar pertunjukan wayang di Wonogiri mulai Rp10 juta-Rp25 juta, termasuk untuk dalang dan pengrawit atau wiyaga.

Baca Juga: Wonogiri Disebut Sebagai Pencetak Bibit Unggul Pedalangan di Soloraya

“Itu untuk biaya jasanya ya. Artinya belum termasuk panggung atau pengeras suara, dan yang lainnya,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya