SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

JOGJA—Puluhan mahasiswa menggelar tahlilan doa bersama di halaman Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumanegara Jogja. Layaknya mengirim doa kepada arwah orang yang sudah meninggal dunia, mereka duduk bersila mengucapkan lafadz tahlil diikuti doa selama kurang lebih 10 menit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Disela aksi doa bersama itu, mahasiswa yang dari berbagai organisasi seperti PMII, HMI, GMNI dan elemen organisasi lainnya menyerukan tuntutan kepada pemerintah agar masyarakat lebih sejahtera. Dengan semangat hari pahlawan diharapkan pemerintah mengimplementasikan kemerdekaan 100 persen, tidak lagi ada pembodohan dan pemiskinan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Cita cita para pahlawan belum bisa dijalankan 100 persen. Pemimpin hanya mementingkan kepentingan diri sendiri. Perwujudan kemerdekaan oleh pahlawan belum terasa, benarkah kita sudah merdeka,” ujar Koordinator Aksi Dawam dalam orasinya, Sabtu (10/11).

Dalam kesempatan yang sama mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung menaburkan bunga ke pusara Pahlawan Nasional Panglima Besar Jenderal Soedirman. Tidak ketinggalan pula makam istri Jenderal Soedirman, Siti Alifah ditaburi bunga secara bergiliran. Berjajar makam pahlawa lainnya Jenderal Raden Oerip Soemoharjo dan mantan Menteri Pembangunan Pemuda Soepomo.

Tabur bunga ini sebagai bentuk apresiasi para pemuda atas jasa para pahlawan yang dengan tulus dan penuh pengorbanan untuk negara dan bangsanya. “Aksi seperti ini lebih esensial dengan mendoakan langsung di makamnya, tidak harus demo,” kata salah satu peserta aksi Dwi Nuswantoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya