SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo saat mengumumkan pencabutan Perpres tentang investasi Miras.

Solopos.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan buruh adalah aset besar bangsa Indonesia. Jokowi juga mengatakan Hari Buruh Internasional merupakan bentuk penghormatan kepada para pekerja.

Hal itu dikatakan Jokowi bertepatan dengan Hari Buruh atau May Day 2021 yang diperingati setiap 1 Mei. "Para buruh adalah aset besar bangsa kita," kata Jokowi dalam akun Twitter resminya, Sabtu (1/5/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Hari Buruh Internasional dirayakan bukan sekadar untuk memperingati sebuah momentum di masa lalu. Tapi kita memberi penghormatan atas karya dan ketekunan para pekerja yang menggerakkan ekonomi dan dunia usaha," ujar Jokowi.

Cegah Pemudik Lolos, Doni Minta Pos Penyekatan Dijaga 24 Jam

Menko Polhukam Mahfud Md juga memberi ucapan atas peringatan Hari Buruh yang diperingati setiap 1 Mei. Mahfud berharap ada hubungan harmonis antara buruh, pengusaha, dan pemerintah.

"Selamat Hari Buruh, May Day, 1 Mei. Kita berharap agar terjadi keseimbangan dan hubungan yang harmonis serta saling menghormati hak dan kewajiban antara buruh, pengusaha, dan pemerintah," kata Mahfud dalam cuitan di akun Twitternya, @mohmahfudmd, seperti dilihat, Sabtu (1/5/2021).

Pada peringatan Hari Buruh ini, Mahfud mengajak setiap elemen untuk mewujudkan tujuan bersama menuju negara kesejahteraan.

Satpol PP Bali Usir 2 WNA Pembuat Video Prank Youtube

 

50.000 Buruh

"Negara kita dibangun sebagai negara kesejahteraan [welfare state]. Kita harus sungguh-sungguh untuk itu," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

Peringatan Hari Buruh atau May Day digelar di sejumlah wilayah. Di DKI Jakarta, demo buruh dipusatkan di Patung Kuda dekat pintu Monas. Di daerah lain, May Day juga digelar di depan Kantor Gubernur Jawa Timur.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan massa buruh dari KSPI yang akan mengikuti May Day sekurang-kurangnya berjumlah 50.000 buruh.

Jalur Tikus Mudik Lebaran di Jawa Timur Diawasi Ketat

"Mereka tersebar di 3.000 perusahaan/pabrik, 200 kabupaten/kota, dan 24 provinsi. Seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Aceh, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Maluku, dan sebagainya," kata Said Iqbal dalam keterangan tertulis, Kamis (29/4).

Pada May Day kali ini tuntutan para buruh yaitu pembatalan Omnibus Law Cipta Kerja, buruh menolak outsourcing, dan tolak upah murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya