SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, Said Hidayat, memberikan sambutan dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional 2022 di Pendapa Gedhe Boyolali, Rabu (29/6/2022). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten Boyolali menggelar peringatan Hari Keluarga Nasional atau Harganas 2022 di Pendapa Gedhe Boyolali, Rabu (29/6/2022). Acara ini dihadiri oleh sejumlah jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), tim penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), penyuluh Keluarga Berencana (KB), Forum Anak, dan instansi terkait.

Dalam sambutannya, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, mengungkapkan tema dari Hari Keluarga Nasional 2022 ini adalah Ayo Cegah Stunting agar Keluarga Bebas Stunting. Lebih lanjut, ia mengungkapkan Hari Keluarga Nasional ini dirayakan di seluruh kabupaten dan Kota yang ada di Jawa Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini ada live dari Pak Gubernur Jawa Tengah yang berkeliling. Ini sedang di Temanggung kalau tidak salah,” ungkap dia. Lebih lanjut, Said mengungkapkan berdasarkan data 2021, angka stunting di Boyolali berada di angka 8 persen atau ada 4.065 kasus stunting.

“Kita patut bersyukur karena angka tersebut lebih rendah dari rendah dari target nasional yang 14 persen. Tapi jangan bersyukur karena masih delapan persen,” ungkap dia. Lebih lanjut, Said mengajak peran serta semua pihak untuk menurunkan angka stunting di Boyolali.  Untuk menurunkan angka stunting di Boyolali, Said mengatakan ada program orang tua asuh untuk anak-anak stunting.

Stunting mengutip laman kemkes.go.id, adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Untuk mencegah stunting perlu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.

Baca juga: Turunkan Angka Stunting, Taman Sari Boyolali Gelar Festival Ceting

Sementara itu, Bupati Said sebelum memberikan sambutan sempat melepas konvoi penyuluh KB yang berkeliling Boyolali dengan 40 sepeda motor dan dua mobil.

“Maknanya penyuluh KB hadir untuk menangani stunting. Mari kita semua bergerak seperti roda sepeda motor yang mengeliling kota. Derap langkah yang bersama ini akan mempercepat penyelesaian masalah stunting,” kata dia.

Pada kesmepatan itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengungkapkan dalam momen Hari Keluarga Nasional ini Boyolali menorehkan beberapa prestasi.

Baca juga: Cegah Stunting, Dinkes Boyolali Lauching Pil Ratri

“Boyolali sukses dengan program pengendalian penduduk, dihitung dengan TFR [Total Fertility Rate] secara nasional targetnya masih di angka 2,24 persen. Namun, di Boyolali TFR sudah dicapai sebesar 1,98 persen,” terang Ratri.

Peningkatan Kualitas Keluarga

Lebih lanjut, Ratri menjelaskan permasalahan yang dihadapi di dinas yang ia ampu tak hanya berkutat pada pengendalian penduduk. Ia mengatakan masih ada tugas untuk peningkatan kualitas keluarga.

Ratih juga mengatakan Kabupaten Boyolali masih menghadapi masalah stunting. Ia mengatakan stunting adalah ancaman untuk keberlangsungan satu bangsa.

Baca juga: Bakul Sapi Minta Penutupan Pasar Hewan Boyolali Tak Diperpanjang Lagi

“Kalau ini tidak ditangani secepat-cepatnya, ini nanti membutuhkan satu periode kehidupan manusia untuk mengulangi lagi perbaikan untuk generasinya. Sehingga penurunan stunting menjadi salah satu program yang harus dilaksanakan dinas kami melalui pendampingan keluarga,” kata dia.

Ia juga memaparkan beberapa prestasi dari Kabupaten Boyolali, pada 2021 Kabupaten Boyolali mendapatkan predikat Kabupaten Layak Anak kategori Madya, kemudian mendapatkan Anugerah Parahita Ekapraya kategori Pratama, Forum Anak Boyolali mendapatkan Dasi Award terbaik se-Jawa Tengah. Kemudian, pada 2022 Kabupaten Boyolali mendapatkan penghargaaan KB Aisyiyah terbaik ke-2 se-Jawa Tengah, dan Penyuluh KB yang bertugas di Kecamatan Cepogo menjadi juara I teladan tingkat Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya