SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BADUNG — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak seluruh pihak saling bekerja sama, berkolaborasi dalam mewaspadai adanya ideologi terorisme yang berkaitan dengan sentimen agama.

“Ideologi terorisme selalu bergerak mengangkat terkait dengan sentimen agama dan itu harus diwaspadai. Dengan maksud mencapai tujuan mereka, perlu edukasi kepada seluruh masyarakat sehingga menggandeng tokoh-tokoh agama di seluruh Indonesia agar ada interaksi kepada masyarakat dan langkah-langkah moderasi dalam beragama,” kata Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar dalam kegiatan memperingati 19 tahun Bom Bali I di Legian Kuta, Bali, Selasa (12/10/2021) seperti dikutip Antara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengatakan mengatasi masalah ancaman terorisme harus dilakukan bersama seluruh kementerian lembaga, tokoh pemuka agama dan tokoh masyarakat hingga tokoh adat hingga dapat membangun ketahanan bangsa dari ideologi terorisme.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, ideologi terorisme memiliki karakteristik intoleran, radikal, menghalalkan segala cara dan termasuk menggunakan kekerasan dalam mencapai tujuannya adalah sebuah ideologi yang bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

Virus Radikal

“Kalau anggap ini sebagai virus radikal maka harus menemukan vaksinnya, dan coba membangun semangat penguatan nilai-nilai kebangsaan kita berdasarkan Pancasila dan mengakomodasi keberagaman suku, ras, agama dan golongan. Semangat hidup rukun di tengah keberagaman merupakan identitas dan jati diri bangsa Indonesia yang beragam,” tutur Boy.

Ia mengingatkan seluruh pihak agar meningkatkan kewaspadaan secara dini, terutama di masyarakat.

“Penting juga mengingatkan bahwa terorisme merupakan kejahatan yang tidak bisa diberikan tempat dan penjara tidak boleh kalah dengan terorisme,” ujarnya.

Kejahatan terorisme merupakan kejahatan yang luar biasa terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Jangan Terulang

Untuk itu, pihaknya berharap ke depannya tragedi serupa tidak terulang kembali.

Pihaknya mengajak seluruh unsur-unsur termasuk masyarakat bergandeng tangan, bekerja, berkolaborasi, segala potensi ancaman yang ada berkaitan dengan benih-benih kejahatan terorisme harus dapat diantisipasi.

“Ada program mitigasi yang perlu kita lakukan bersama-sama antara unsur pemerintahan dan lembaga masyarakat. Bersama dengan tokoh-tokoh bagaimana terus menjadikan peristiwa kekerasan perkara di masa lalu adalah modal untuk membangun ke depan kehidupan masyarakat yang lebih baik,” ucap Boy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya