SOLOPOS.COM - Ilustrasi karnaval (Moh. Khodiq Duhri /JIBI/Solopos)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Klaten (Solopos.com)–Serangkaian kegiatan dalam rangka peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-207 Kabupaten Klaten dinilai belum menunjukkan empati kepada penderitaan petani dan warga terdampak erupsi Gunung Merapi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Klaten, Sunarto, saat ditemui Espos, Selasa (26/7), mengatakan serangkaian kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka peringatan HUT ke-207 Kabupaten Klaten terkesan hura-hura.

Menurutnya, serangkaian acara yang disiapkan panitia tak berempati kepada penderitaan petani akibat gagal panen dan korban erupsi Gunung Merapi yang tengah berjuang memperbaiki kehidupan.

”Dari serangkaian acara yang digelar dari awal hingga kini, saya belum menemukan kegiatan yang menunjukkan empati kepada penderitaan petani dan korban erupsi Merapi,” kata dia.

Lebih lanjut, Sunarto menjelaskan upaya menunjukkan rasa empati kepada para petani dan korban erupsi Gunung Merapi bisa dilakukan dengan menggelar sarasehan.

Dalam sarasehan itu, para petani maupun korban erupsi Gunung Merapi bisa mengutarakan keluh kesah mereka kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten.

”Petani Klaten masih menderita akibat gagal panen. Demikian juga korban erupsi Gunung Merapi. Rasanya tak pantas kita berhura-hura dan bersuka-cita di atas penderitaan mereka. Mereka juga warga Klaten, jadi mestinya mereka ikut merasakan manfaat dari perayaan hari jadi Klaten ini,” tutur Sunarto.

Acara Klaten Expo sebagai salah satu rangkaian acara juga tidak luput dari kritikan warga. Acara yang diselenggarakan setahun sekali itu kurang mengakomodasi kepentingan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Klaten.

Hal senada disampaikan Koordinator Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAKK) Abdul Muslih. Dia menilai serangkaian kegiatan yang digelar dalam perayaan HUT ke-207 Kabupaten Klaten sangat takl selaras dengan realita di masyarakat saat ini.

“Akan lebih baik jika peringatan hari jadi Klaten tidak sekadar seremonial tahunan. Perlu ada trobosan baru yang mengakomodasi kepentingan petani dan para korban erupsi Gunung Merapi,” katanya.

(mkd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya