SOLOPOS.COM - Ki Sabdo Jagat yang mengaku telah mengamankan pelantikan preiden dan wakil presiden dengan memanggil Ny Roro Kidul. (Twitter)

Solopos.com, SURABAYA -- Presiden Alam Gaib Ki Sabdo Jagad Royo meminta pertanggungjawaban Jokowi selaku kepala negara setelah meningkatnya jumlah pasien positif corona di Indonesia.

Menurut pengakuan Presiden Alam Gaib, dia pernah memperingatkan wabah corona yang sudah menyerang hingga 579 orang di Indonesia ini. Tetapi, peringatan tersebut tidak mendapat respons dari Presiden Jokowi maupun pejabat negara.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Penumpang Kereta Api di Daop VII Madiun Anjlok Akibat Corona

Dia mengaku pernah mengirim surat kepada Presiden Jokowi pada 4 Februari 2020 untuk bertemu dengan mantan Wali Kota Solo itu. Karena gagal bertemu Jokowi, akhirnya dia mendatangi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Timur Khofifah, Selasa (24/3/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

"Saya minta pertanggungjawaban. Saya tanggal 4 Februari 2020 kirim surat ke Presiden Joko Widodo dan saya kirim surat tujuannya ketemu, tapi tidak ketemu. Akhirnya saya kirim ke Risma, ke Khofifah," kata Ki Sabdo dilansir Detik.com, Selasa.

Belajar di Rumah Saat Corona, Ganjar: Pelajar Jangan Dibebani Banyak Tugas

Pada kesempatan itu, dia mengaku sangat menyayangkan sikap Presiden Jokowi terkait peringatan corona yang pernah ia kirim kepadanya.

"Itu pun sebelum terjadinya virus corona di Indonesia. Dan setelah saat itu saya tidak ditanggapi, dicuekin dan lain-lain. Tujuan saya yang utama supaya virus corona tidak masuk. Sekarang saya minta pertangggungjawaban. Kalau sudah begini, bagaimana. Anda sebagai kepala negara, gubernur, wali kota, Anda tidak bisa. Saya minta pertanggungjawabannya," tambah Ki Sabdo.

TNI & Polri Patroli di Klaten Bubarkan Kerumunan Demi Cegah Corona

Sunda Empire Cari Biang Kerok Corona

Selain Presiden Alam Gaib, mewabahnya corona di Indonesia juga mencuri perhatian petinggi Sunda Empire Rangga Sasana. Ia mengaku sedang mencari biang kerok pembuat virus corona ini.

Rangga Sasana meyakini virus corona dibuat oleh sebuah negara, tetapi dia tak mau menyebutkan negara mana yang menciptakan Covid-19 ini.

Iuran BPJS Kesehatan Batal Naik, Jokowi Tegaskan Biaya Pasien Covid-19 Ditanggung Negara

"Ya harus berhenti [wabah corona]. Corona jangan diteruskan. Virus ini diciptakan, ini sedang dicari biang keladinya siapa melalui intlelijen kami. Kami berkerja sama dengan intelijen-intelijen ngara dan pemerintahan yang ada dan kami lagi melakukan penelitian," terang Rangga Sasana dengan mengenakan seragam kebesaran Sunda Empire.

Ia menambahkan virus corona bisa dikendalikan dan dihilangkan oleh Sunda Empire. Hal ini dikarenakan Sunda Empire sebagai pemilik bumi harus melindungi seluruh masyarakat terhadap serangan virus corona.

Antisipasi Penularan Corona, Warga Pranan Polokarto Sukoharjo Tutup Akses Jalan Kampung

"Sampai sekarang ada rekaan yang dibuat. Saya nunggu hasilnya, Insyaallah bisa diselesaikan dengan Sunda Empire. Karena Sunda Empire ini pemilik dari bumi. Pemilik perlu melindungi seluruh rakyat tanpa terkeculi mau hitam coklat, cacat semua dilindungi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya