SOLOPOS.COM - Pengunjung Candi Borobudur sebelum pandemi Covid-19. (ANTARA/Heru Suyitno)

Solopos.com, JOGJA -- Dua objek wisata candi, Candi Borobudur dan Candi Prambanan, jadi sasaran masyarakat yang sudah rindu berwisata. Pada akhir pekan, pengunjung yang ingin masuk objek wisata itu melebihi kuota.

Taman Wisata Candi (TWC), selaku pengelola Candi Borobudur dan Candi Prambanan, mulai membuka kembali sejumlah candi dengan memberlakukan konsep uji coba.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengelola membatasi jumlah pengunjung di dua candi itu sebanyak 1.500 orang per hari. Namun pada akhir pekan, pengunjung yang ingin masuk lebih dari kuota itu.

Tarif Rapid Test Turun, RSD Bagas Waras Klaten: Tak Sebanding!

Direktur Utama TWC, Edy Setijono, menjelaskan Candi Borobudur sudah mulai dibuka untuk uji coba mulai 25 Juni 2020, sementara Candi Prambanan mulai 1 Juli 2020. “Tahapannya masih uji coba, kuota untuk masing-masing sebanyak 1.500 pengunjung per hari,” ujarnya kepada Harian Jogja, Senin (13/7/2020)

Kuota tersebut belum mencapai setengah dari kapasitas pada kondisi normal yakni sebanyak 11.000 orang. Adapun kuota yang diizinkan untuk pembukaan destinasi wisata yakni sebesar 50%. Namun, pihaknya masih hati-hati membuka candi sehingga penambahan kuota akan dilakukan bertahap.

Boyolali Tambah Lagi 13 Kasus Baru Covid-19, Ini Persebarannya

Kuota Pengunjung Dinaikkan Secara Bertahap

Ia menuturkan uji coba tahap pertama berlangsung selama dua minggu. Setelah itu, kuota pengunjung Candi Prambanan dan Candi Borobudur akan ditambahi menjadi 3.000 orang pada tahap kedua, lalu 5.000 orang pada tahap setelahnya. “Bertahap supaya betul-betul bisa kontrol protokol kesehatannya,” ungkap dia.

Sementara itu, protokol yang diterapkan TWC sebenarnya sudah mengakomodasi kuota 50% pengunjung sehingga pada tahap selanjutnya protokol yang digunakan akan tetap sama. Tentu, dengan beberapa evaluasi berdasarkan pelaksanaan tahap sebelumnya.

Ikan di Waduk Kedung Ombo Mati Keracunan, Nelayan Sragen Banting Harga Nila Rp5.000/Kg

Sesuai dengan imbauan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, pengelola Candi Borobudur dan Candi Prambanan mencatat data setiap pengunjung. Data berupa nama, alamat asal, dan nomor kontak.

Dia mengakui jumlah pengunjung dalam beberapa waktu terakhir sudah mulai banyak bahkan melebihi kuota. Banyaknya pengunjung terjadi pada akhir pekan. Jumlah pengunjung bisa lebih dari 1.500 orang.

Namun, pihaknya tetap membatasi kuota ini sehingga setelah terpenuhi, loket ditutup. Sementara pengunjung yang sudah masuk bisa tetap berada di dalam kawasan candi hingga pukul 16.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya