SOLOPOS.COM - Seorang siswa Kelas I SDN 1 Sragen, Mirzani, menutupi matanya karena takut dengan jarum suntik saat disuntik vaksin MR di sekolahnya, Selasa (30/11/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Pemkab Sragen tengah menggencarkan imunisasi measles rubella (campak), difteri-tetanus (DT), dan tetanus (Td) untuk 41.131 siswa Kelas I, II, dan V di 652 sekolah dasar (SD). Kehebohan terjadi saat imunisasi dilakukan di salah satu sekoah pada Selasa (30/11/2021).

Imunisasi tersebut merupakan bagian dari program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen. Imunisasi MR, DT, dan Td itu diberikan sebagai imunisasi lanjutan bagi anak SD setelah mendapatkan imunisasi dasar lengkap saat bayi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebanyak 13.178 siswa kelas I mendapat tiga jenis vaksin, yakni vaksin MR, difteri, dan tetanus dengan jarak imunisasi 1 bulan. Sementara 13.540 siswa kelas II dan 14.413 siswa siswa Kelas V mendapat vaksin tetanus (Td).

Baca Juga: Tolak Hadiah Sepeda Bupati Sragen, Siswa SD Justru Minta Bus Remote

Pada Selasa, Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan beberapa pejabat eselon II berkunjung ke SDN1 Sragen yang menjadi tempat imunisasi. Kedatangan Bupati rupanya sudah ditunggu di ruang kelas I. Para siswa sudah duduk di kursi masing-masing. Mereka antusias saat Yuni, sapaan Bupati, menyapa.

“Ada yang kenal aku?” tanya Yuni.

Spontan anak-anak menjawab tidak tahu. Hal itu membuat gelak tawa Bupati, pejabat eselon II, para tenaga kesehatan, dan guru. Ketika pertanyaan itu diulang Yuni, baru ada 1-2 anak yang tahu. Mereka ada yang mengenal sebagai Ibu Bupati dan Ibu Yuni.

“Ada yang sudah sarapan?” tanya Yuni lagi. Anak-anak kompak menyawab sudah sarapan.

Ada yang mengaku sarapan nasi goreng pakai sayur. Ada yang cukup nasi sayur dan seterusnya.

“Ada yang takut disuntik?” Yuni kembali bertanya.

Baca Juga: Hadiah Minim, Lomba Sekolah Adiwiyata di Sragen Minim Peserta

Salah satu siswa, Kenzo, yang duduk paling belakang mengacungkan tangan. Mirzani yang duduk paling depan memberi tahu Yuni sembari menunjuk ke arah Kenzo. “Itu anaknya!” kata Mirzani.

Dicubit

Yuni mendekati Kenzo dan berkata bahwa disuntik itu tidak sakit. Kenzo mengangguk. Ada satu anak lagi yang mengacungkan jari karena takut disuntik. Yuni pun mendekati dan dengan kata-kata lirih mencoba meyakinkan anak itu bahwa disuntik itu tidak sakit.

“Kalau saya cubit begini sakit?” kata Yuni. Anak itu menggelengkan kepala.

“Baiklah, siapa yang berani paling pertama disuntik?” kata Yuni. Kenzo agak ragu-ragu mengacungkan jari. Hal itu diketahui Yuni. Kenzo pun diminta maju ke depan. Sambil didampingi Yuni yang keibuan, Kenzo mulai membuka lengan kirinya dan siap disuntik.

Sesaat kemudian jarum suntik sudah selesai memasukan cairan vaksin ke tubuhnya. Kenzo tidak menangis. Ia tegar dan kemudian berkata, “Tidak sakit!”

Baca Juga: Puluhan Anggota Pemuda Pancasila Geruduk DPRD Sragen

Kenzo ditunjuk Yuni menjadi juru sosialisasi kalau disuntik itu tidak sakit. Kenzo menyampaikan dengan suara lantang bahwa disuntik tidak sakit kepada teman-temannya. Setelah 1-2 anak selesai disuntik, giliran Mirzani disuntik.

Sejak awal, ia menyatakan tidak takut disuntik vaksin. Dengan percaya diri ia duduk di kursi yang disiapkan. Yuni berada di sampingnya untuk mendukungnya.

Begitu lengan kirinya diangkat ke atas, Mirzani sudah meringis. Tangan kirinya menutupi kedua matanya. Kemudian masker warna putih yang menutupi mulut dan hidungnya ditarik ke atas hingga menutupi kedua matanya. Begitu alkohol dioleskan pada lengannya, Mirzani semakin kuat menutupi kedua matanya dengan kedua tangannya. Tingkah Mirzani membuat gelak tawa orang dewasa yang ada di ruangan itu. Hingga akhirnya suntikan selesai. Mirzani tidak menangis.

“Tadi takut jarumnya. Iya, tadi mau menangis tetapi tidak jadi,” kata kata bocah yang bernama lengkap Tengku Muhammad Mirzani itu saat ditanya Solopos.com. Ia bisa bercerita dengan teman-temannya tentang pengamanan disuntik vaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya