Periksa Gigi saat Puasa Ramadan Apakah Bikin Batal? Ini Hukumnya

Solopos.com, SOLO — Kira-kira bagaimana hukum periksa gigi ke dokter saat Ramadan, apakah bisa bikin puasa batal?

Sebagaimana diketahui, sebagian ulama berpendapat memasukkan sesuatu ke lubang yang berpangkal di rongga dalam tubuh manusia bisa membatalkan puasa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti yang dijelaskan Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibary dalam kitabnya, Fath al-Mu’in, yang artinya, “Batal puasa disebabkan masuknya benda ‘ain (yang jelas, dapat dilihat) sekalipun hanya sedikit kedalam (bagian) yang disebut Jauf; rongga dalam.”

Baca Juga:  Namanya Mirip, Asal Usul Salatiga Ada Kaitannya dengan Solo?

Nah, terus bagaimana hukumnya jika seseorang ingin periksa gigi ke dokter saat Ramadan, apakah bisa bikin batal puasa?

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bandung, pernah mengeluarkan fatwa tentang pemeriksaan gigi saat puasa. Menurut MUI, obat atau cairan yang tertelan tidak sengaja selama proses pemeriksaan, tidak akan membatalkan puasa.

Baca Juga:  Ada Sebelum Era Wali Songo, Siapa Pendiri Masjid Tertua di Indonesia?

Suntik anestesi saat Ramadan disebutkan juga tak akan membatalakn puasa. Sesuai dengan penjelasakn Syaikh Abdul Aziz bin Baz ra, yang telah tayang di situs resmi RS JIH.

“Tidak ada dari apa yang engkau sebutkan yang bisa mempengaruhi sahnya puasa (membatalkan). Bahkah hal tersebut dimaafkan (diberi keringanan). Wajib baginya menjaga diri dari menelan sesuatu berupa obat atau darah. Demikian juga suntikan yang disebutkan, tidak ada pengaruhnya pada sahnya puasa. Karena statusnya bukan semakna dengan makan dan minum. Hukum asalnya adalah puasa sah dan selamat dari pembatal.” (Majmu’ Fatawa bin Baz, syamilah).

Baca Juga:  Apakah Menelan Ludah Bisa Bikin Batal Puasa? Begini Hukumnya!