SOLOPOS.COM - Keramba Waduk Kedungombo (WKO), Sumberlawang, Sragen.(JIBI/SOLOPOS/Dok.)

Solopos.com, SRAGEN – Kematian puluhan ton ikan di Waduk Kedungombo (WKO) wilayah Sragen diduga disebabkan fenomena upwelling. Fenomena itu terjadi saat perubahan suhu antara siang dan malam terjadi secara ekstrem.

Peristiwa upwelling di waduk yakni naiknya massa air yang disebabkan perbedaan suhu antara lapisan permukaan air dan suhu bagian dasar waduk.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen, Agus Purwanto, menerangkan peristiwa upwelling menyebabkan perputaran air menuju ke permukaan yang turut membawa lumpur. Alhasil, kadar oksigen di dalam air pun berkurang lantaran penuh lumpur.

“Sehingga ikan kekurangan oksigen langsung mati. Tidak sampai satu hari ikan langsung bisa mati,” jelas dia saat dihubungi , Jumat (19/9/2014). (Baca: Puluhan Ton Ikan)

Agus menjelaskan fenomena tersebut terjadi setiap tahun. “Terjadi saat suhu udara malam sangat dingin sementara siangnya sangat panas. Biasanya ya masuk bulan September terjadi peristiwa itu,” katanya.

Dia menuturkan sudah membuat Surat Edaran (SE) agar para petani segera memanen ikan yang sudah siap jual.

Kepala Desa (Kades) Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Daryono, menjelaskan saat ini kondisi di WKO berangsur normal. “Kalau memang ada kami berharap bisa mendapatkan bantuan benih ikan,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya