SOLOPOS.COM - Agus Setiyadi, pedagang ikan laut terpaksa mengganti sebagai dagangannya menjadi ikan tawar yang dipasok dari Minggir, Sleman pada Selasa (7/2/2017). Ketersediaan ikan laut menipis karena nelayan lokal tak berani melaut karena cuaca buruk. (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Perikanan Kulonprogo dipengaruhi cuaca ekstrem

Harianjogja.com, KULONPROGO — Cuaca buruk beberapa waktu belakangan menjadi penyebab nihilnya komoditas ikan laut di Pasar Wates. Sedikit ikan yang tersedia kini dipasok dari Semarang, Jawa Tengah dan Pacitan, Jawa Timur.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Meski pasokan terbatas, peminat ikan laut di Kulonprogo sendiri relatif terbatas dan terbagi. Karena itu, pelanggan cukup terbiasa dengan kenaikan maupun kelangkaan yang terjadi.

Agus Setiyadi, salah satu pedagang ikan di Pasar Wates mengakali minimnya pasokan ikan laut dengan menggantinya dengan jenis ikan air tawar. Khusus jenis ini dipasok budidaya ikan air tawar di Minggir, Sleman.

Hartati, salah satu pembeli yang ditemui mengatakan sebenarnya berminat membeli ikan Cakalang.
“Ternyata tidak ada, katanya lagi susah,”ujar dia, Selasa (7/2/2017).

Karena itu, ia mengganti belanjaannya dengan udang. Harga udang juga diakuinya masih stabil meski tergolong mahal. Udang berukuran sedang yang dibelinya kemarin dibeli dengan harga Rp75.000 per kilogram.

Ia menjelaskan ada jenis udang berukuran lebih kecil yang biasanya dibeli. Jenis tersebut dibandrol dengan harganya lebih murah namun tidak tersedia di pasar beberapa hari belakangan. Menurutnya, kenaikan harga kebutuhan sehari-hari memang tidak terhindarkan. Meski mahal namun sebagian kebutuhan tersebut memang menjadi konsumsi sehari-hari keluarganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya