SOLOPOS.COM - Ilustrasi panen ikan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Perikanan di Kudus ditargetkan mendapatkan sertifikat bibit ikan nila.

Semarangpos.com, KUDUS — Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng) menargetkan bisa memperoleh sertifikat nasional untuk proses pembibitan ikan nila guna menggenjot produktivitas budi daya ikan di Kudus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dalam rangka mendapatkan sertifikat tersebut, sarana dan prasarana pendukung di Balai Benih Ikan [BBI] sudah kami lengkapi, termasuk perbaikan kolam ikan sudah dilakukan,” kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Fajar Nugroho di Kudus, Jumat (11/8/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, sumber daya manusia (SDM) yang mengelola BBI juga berulang kali mengikuti pelatihan pembenihan benih ikan nila, sehingga kemampuan mereka disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang terkini. Kemampuan pengelola BBI tersebut, kata dia, juga dibuktikan dengan sertifikat pelatihan yang diikutinya.

Untuk mendapatkan sertifikat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut, induk ikan nilanya juga harus berkualitas dan memiliki catatan, termasuk air yang digunakan juga berkualitas. Apabila berhasil mengantongi sertifikat, dia menargetkan, pembenihan ikan nila akan digenjot agar masyarakat yang selama ini bergerak di bidang budi daya ikan mudah mendapatkan bibit berkualitas.

“Nantinya, kami juga akan mempromosikan keberadaan bibit nila yang sudah bersertifikat nasional,” ujarnya.

Di BBI Hadipolo saat ini tersedia 14 kolam ikan masing-masing berukuran 10 m x 6 m. Dengan fasilitas itu, produksi benih ikan sepanjang tahun 2016 untuk ikan lele bisa mencapai 334.650 ekor, sedangkan bibit ikan nila 20.400 ekor.

Dengan adanya sertifikat benih ikan nila, kata dia, kualitas bibit ikan nila yang dihasilkan nantinya melalui BBI yang ada di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kudus itu tentu memiliki jaminan kualitas. Setidaknya, kata dia, petani pembudidaya ikan di Kudus semakin banyak yang tertarik melakukan budi daya ikan nila, karena pangsa pasarnya juga cukup prospektif dan biaya budi daya ikannya juga lebih murah.

Untuk saat ini, lanjut dia, bibit ikan yang sudah bersetifikat baru ikan lele, karena produksi komoditas perikanan tersebut saat ini cukup mendominasi. Tingkat produksi ikan air tawar di Kabupaten Kudus selama 2016 mencapai 2.095,1 ton.

Produksi ikan air tawar di Kudus, didominasi produksi ikan lele yang mencapai 11.707,80 kuintal atau 55,88% dari total produksi. Sementara pada urutan berikutnya adalah ikan nila yang produksinya selama 2016 mencapai 2.269,5 kuintal.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya