SOLOPOS.COM - Ilustrasi aneka warna ikan guppy. (Pinterest.com)

Perikanan Kudus menghasilkan ikan hias yang pemasarannya masih mengandalkan medsos.

Semarangpos.com, KUDUS – Sejumlah pembudidaya ikan hias di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng) masih mengandalkan pemasaran dan promosinya melalui media sosial seperti Facebook. Pemasaran salah satu produk perikanan Kudus melalui medsos itu dinilai lebih mudah dan berbiaya murah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Meskipun hanya memasarkan lewat Facebook, ternyata peminatnya cukup banyak,” aku salah seorang pembudidaya ikan hias jenis cupang dan guppy asal Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jateng, Sri Saiful, di Kudus, Jumat (22/9/2017).

Ia mengaku beberapa kali mengirim permintaan ikan guppy ke sejumlah daerah, seperti ke Kota Tangerang, Kota Semarang, Jepara dan beberapa daerah lainnya. Semua permintaan tersebut, katanya, diterima melalui Facebook.

Meskipun hanya bertransaksi melalui media sosial, katanya, pembelinya bukan hanya dari kalangan pencinta ikan hias, melainkan ada pula pedagang yang memang memasarkan ikan-ikan hias tersebut sehingga pembeliannya juga dalam jumlah banyak. Sebelum memasarkan melalui media sosial, kata dia, pangsa pasarnya selama ini masih untuk wilayah Kudus.

Keberadaan paguyuban pembudidaya ikan hias, kata dia, cukup membantu karena ketika kehabisan stok ikan bisa meminta bantuan pembudidaya lainnya. “Kami juga bisa bertukar informasi soal budi daya ikan hias,” ujarnya.

Untuk harga jual ikan hias jenis guppy, kata dia, bervariasi dari mulai harga Rp50.000/pasang hingga Rp200.000/pasang, sedangkan untuk setiap ekor yang paling murah dijual dengan harga Rp5.000/ekor. Demikian halnya untuk ikan cupang, harga jualnya juga bervariasi sesuai jenis dan ukuran ikannya.

Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Fajar Nugroho mengungkapkan, untuk pemasaran ikan hias memang diserahkan kepada masing-masing pembudidaya ikan hias. Pemasaran melalui media jejaring sosial, lanjut dia, memang lebih efektif dan murah, karena beberapa pembudidaya pernah mendapatkan pesanan dari luar negeri.

“Kami hanya bisa memfasilitasinya lewat kegiatan studi banding, pameran serta kontes ikan hias,” ujarnya.

Beberapa waktu lalu, lanjut dia, pembudidaya ikan hias memang diajak studi banding ke sentra ikan hias di Jawa Timur, sedangkan dalam waktu dekat juga akan digelar kontes ikan cupang dan guppy. “Jika ada teknologi terbaru dalam hal pembudidayaan ikan hias, tentunya bisa menjadi pertimbangan untuk diusulkan kegiatan pelatihan,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya