SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Perum Perhutani akhirnya mendapatkan sertifikat “Chain of Custody ” (CoC), ISO 9001 dan verifikasi legalitas asal usul kayu (Verification of Legal Origin/VLO) setelah melalui proses selama 6 tahun.

Plt Dirut Perum Perhutani, Upik Rosalina Wasrin, di Jakarta, Rabu (15/7), mengatakan, perolehan sertifikasi ini merupakan bukti kepedulian  perusahaan terhadap pengelolaan hutan secara lestari.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Sertifikat CoC dan sistem manajemen mutu ISO 9001 diperoleh Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Industri Kayu Cepu Jawa Tengah sementara sertifikat VLO yang distandarisasi oleh Smartwood diberikan kepada Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung, Jawa Timur.

Dia mengatakan Perhutani menargetkan seluruh KPH yang berjumlah 57 mendapatkan CoC yang mengacu skema FSC.

“Sebelum 2015, seluruh KPH diharapkan bisa dapat sertifikasi,” kata Upik.

GM KBM Industri Kayu Cepu, Adi Pradana, mengakui sertifikat yang diperoleh industrinya memberikan peluang besar bagi produk kayu Perhutani, seperti flooring dan garden furniture, untuk di ekspor dengan volume yang lebih besar.

“Kita harapkan akan ada peningkatan pangsa pasar sampai 25 persen dan harga juga bisa naik minimal 5-15 persen dari harga pasar. Misalnya, harga flooring 3.000 dolar AS per meter kubik akan naik 15 persen kemudian garden furniture yang harganya mulai 50 doalr AS per potong juga akan naik 5 persen,” tegas Adi.

Selain peningkatan pangsa pasar, menurut dia, akan ada juga peningkatan pembeli sampai 30 persen.

“Kalau selama ini kita fokuskan ke Italia, Jerman, Spanyol, Korea, dan Jepang, maka dengan perolehan sertifikat ini diharapkan pembeli dari negara Eropa lainnya berminat,” kata dia.

Namun, kata dia, setiap produk berlabel CoC ini akan dikenai biaya 2,5 persen dari total produk yang dijual, yang merupakan ketentuan Tropical Forest Trust (TFT) yang setiap anggotanya menerapkan sertifikasi pada setiap produknya.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya