SOLOPOS.COM - Pemandangan hutan milih Perhutani KPH Madiun di Kecamatan Dagangan. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Perhutani Madiun memiliki keindahan alam yang tidak ternilai.

Madiunpos.com, MADIUN — Kawasan hutan Perhutani yang ada di Kecamatan Dagangan, Madiun, Jawa Timur memiliki keindahan alam yang tidak terduga bagi sebagian kalangan. Di antara ribuan pohon berdaun hijau yang rimbun dan menyegarkan mata terselip ratusan pohon jati yang masih tegak berdiri namun sudah tidak memiliki daun.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ratusan pohon jati yang sudah mati itu membuat pemandangan di kawasan hutan itu terasa berbeda dan menympan panorama keindahan. Kawasan pohon jati mati itu pun menjadi objek foto dan foto selfie bagi sebagian orang yang kebetulan lewat atau memang sengaja mampir ke hutan itu.

Saat Madiunpos.com berkunjung di kawasan hutan Perhutani itu, Senin (8/2/2016), terlihat beberapa orang sedang memotret ratusan pohon jati mati. Ada juga beberapa siswi yang masih mengenakan seragam sekolah berfoto dengan mengambi latar belakang pohon jati mati itu.

Seorang pengunjung di hutan Perhutani Dagangan, Nadia, 15, mengatakan sengaja meluangkan waktu untuk ke kawasan hutan untuk melihat keindahan alam dan berfoto di ratusan pohon yang mati. Dia mendapat informasi mengenai keindahan alam di hutan milik Perhutani itu dari teman-temannya.

Menurut dia, meskipun pohon jati di Perhutani mati tetap memancarkan keindahan. Ranting-ranting pohon yang sudah tidak memiliki daun terasa indah dipandang. Apalagi saat cuaca mendukung, keindahan ranting-ranting pohon jati yang tidak berdaun akan semakin kentara.

Dimatikan Sejak 2015

Pemandangan hutan milih Perhutani KPH Madiun di Kecamatan Dagangan. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Pemandangan hutan milih Perhutani KPH Madiun di Kecamatan Dagangan. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Pemandangan hutan milih Perhutani KPH Madiun di Kecamatan Dagangan. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Pemandangan hutan milih Perhutani KPH Madiun di Kecamatan Dagangan. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Petugas Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun, Nur Cahyo, 36, mengatakan 23 hektare lahan di hutan KPH Dagangan yang ditumbuhi pohon jati akan dipanen. Ada ratusan pohon jati yang akan dipanen.

Pohon jati sebelum ditebang terlebih dahulu dimatikan dan dibiarkan selama satu tahun. Setelah dibiarkan satu tahun, baru pohon jati siap ditebang. “Ada dua lokasi yang mau dipanen, untuk satu titik ada dengan luasan 13 hektare dan satu titik lain seluas 10 hektare. Saat ini seluruh pohon jati yang akan ditebang sudah dimatikan,” jelas dia saat berbincang dengan Madiunpos.com.

Dia mengatakan ratusan pohon jati tersebut sudah dimatikan sejak Februari 2015 dan akan mulai ditebang pada awal Maret 2016. Untuk pohon yang siap dipanen yaitu pohon yang sudah berusia 70 tahun. Sebelum usia itu, pohon tidak boleh ditebang. Setelah ditebang, nantinya lahan tersebut akan kembali ditanami pohon yang sesuai dengan kondisi tanah.

Perhutani Tak Melarang
Dia mengakui semenjak ratusan pohon jati tersebut menjadi kering dan tidak berdaun, banyak warga yang memanfaatkan moment itu untuk kegiatan berfoto atau hanya sekadar melihat-lihat. Pengelola Perhutani KPH Madiun pun tidak melarang warga yang ingin berkunjung ke kawasan hutan.

“Kami tidak melarang warga yang ingin jalan-jalan atau berfoto di hutan, justru kami merasa terbantu karena bisa untuk menjaga hutan dari tindakan pencurian pohon,” ujar dia.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya