Perhotelan Jogja sangat berharap pertumbuhan MICE di DIY terus meningkat. Salah satunya melalui Jogja MICE Forum 27-29 Mei 2015
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Harianjogja.com, SLEMAN-Jogja MICE Forum yang pertama kali digelar di DIY, 27-29 Mei 2015 diharapkan bisa mendorong pertumbuhan MICE DIY sebesar 15%.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Supriyono mengungkapkan, forum ini digelar untuk mempertemukan antara seller dengan buyer secara langsung. Ada sekitar 40 buyer yang didatangkan dari Jakarta. Sementara, untuk seller ada sekitar 40 seller. Melalui kesempatan ini, buyer dan seller bisa melakukan negosiasi secara langsung.
“Biasanya kan dengan cara agent to agent. Sekarang buyer dan seller bisa bertemu secara langsung dan deal-deal-an langsung,” ujar dia kepada Harian Jogja ketika ditemui di The Alana Hotel & Convention Center, Sleman, Kamis (28/5) malam.
Ia mengungkapkan, mengenalkan DIY sebagai daerah dengan wisata alam dan budaya, Dinas Pariwisata ingin mengenalkan MICE sebagai bentuk wisata minat khusus. DIY dinilai sebagai tempat yang potensial untuk menggelar MICE dan diharapkan pertumbuhannya semakin terlihat.
“Tren global meeting terus meningkat. Internasional MICE pada 2002 tercatat 6.500an. Pada 2012 meningkat drastis menjadi 10.100,” lanjut dia.
Ia menambahkan, pertumbuhan MICE berkelas internasional di Bali juga meningkat. Pada 2006 tercatat 73 event dan menjadi 144 event pada 2012. Sementara, di DIY masih didominasi kelas lokal dan nasional. Data yang didapat dari PHRI DIY, pada November 2014 tercatat 1.200 event. Namun jumlah tersebut turun drastis 50 persen pada Desember 2014 karena kebijakan dari Pemerintah yang membatasi rapat PNS di hotel.
“Mayoritas event lokal. Untuk nasional sendiri sekitar 40-50 event setiap bulannya. Kalau internasional, sebetulnya sering, tapi kami kesulitan mendapatkan datanya. DIY ini ada lebih dari 1.500 venue ,” ujar dia.