SOLOPOS.COM - Hotel-hotel di Kota Semarang (JIBI/Bisnis.com/Dok.)

Industri perhotelan diakui PHRI Jateng bergairah seiring mulai meningkatnya okupasi hotel setempat.

Semarangpos.com, SEMARANG — Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Jawa Tengah (PHRI Jateng) mengakui okupasi atau tingkat hunian hotel di Jateng mulai meningkat setelah pada triwulan I 2017 lalu kurang bergairah. “Tepatnya pada awal bulan ini sudah mulai baik, tingkat okupasi untuk mencapai 59%,” kata Wakil Ketua PHRI Jawa Tengah Benk Mintosih di Semarang, Rabu (19/4/2017).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia mengatakan angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata okupasi pada triwulan I tahun 2017 yang hanya 51%. Benk Mintosih bahkan optimistis hingga akhir bulan ini okupasi atau tingkat hunian hotel-hotel di Jateng—khususnya Kota Semarang—bisa mencapai 60%.

Benk mengatakan peningkatan tersebut merupakan dampak positif dari pelaksanaan Semarang Great Sale 2017. Pada pelaksanaan agenda Kota Semarang tersebut, masyarakat atau pengunjung hotel menurutnya, berkesempatan membawa pulang hadiah undian berupa mobil dan sepeda motor.

“Selain itu, para pengunjung juga bisa menikmati potongan tarif hotel hingga 70% dari hampir seluruh hotel berbintang di Semarang,” katanya.

Benk mengatakan pelaksanaan Semarang Great Sale sendiri merupakan salah satu daya dobrak yang memacu pertumbuhan ekonomi salah satunya dari sisi tingkat okupasi hotel. “Semarang memang perlu ada event yang mendatangkan para tamu dari luar kota. Jangan hanya bersifat euforia, tetapi harus benar-benar mendatangkan tamu,” katanya.

Dia mengatakan langkah tersebut penting dilakukan untuk menjaga daya saing yang tetap sehat dari hotel-hotel yang ada di Kota Semarang. “Apalagi dalam tiga bulan mendatang akan buka lagi beberapa hotel baru di antaranya Harris dan Haka. Kalau tidak ada ‘event’ khusus tentu hotel-hotel di Semarang akan kesulitan mencari pasar,” katanya.

Selain itu, Benk mengatakan pentingnya penambahan jadwal penerbangan dari Semarang ke sejumlah rute khususnya di kota-kota besar di Indonesia. “Tambahan rute baru dan destinasi wisata harus ditambah, kalau tidak tentu akan sulit bersaing,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya