SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Rachman/JIBI/SOLOPOS)

Perhotelan Bojonegoro ini terkait okupansi hotel dan rumah indekos yang mencapai 100%.

Madiunpos.com, BOJONEGORO – Tingkat hunian atau okupansi hotel-hotel dan rumah indekos yang ada di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mencapai 100%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kondisi itu dipicu keberadaan tenaga kerja proyek minyak Blok Cepu dan berkembangnya pariwisata dalam tiga tahun terakhir.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro Amir Syahid, mengatakan daerahnya masih kekurangan hotel untuk menampung pengunjung yang datang dari luar daerah untuk berbisnis atau berkunjung di objek wisata.

“Kalau hari ini ada tamu 10 orang yang akan menginap di hotel yang kamarnya standar akan kesulitan, sebab semua kamar hotel sudah penuh,” ungkap dia di Bojonegoro, Senin (28/3/2016).

Kalau ada kegiatan tertentu yang terkait pariwisata atau lainnya, seperti kegiatan sepeda santai dengan skala nasional, urai dia,semua hotel tidak akan mampu menampung pengunjung.

“Jumlah rumah indekos yang baru berdiri di Bojonegoro banyak. Semuanya, selalu penuh setiap ada kegiatan pariwisata yang mendatangkan orang dari luar daerah,” ucap Amir.

Oleh karena itu, menurut dia, investasi hotel di daerahnya masih sangat terbuka, karena meningkatnya pengunjung dari luar daerah.

Ketua Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bojonegoro Moch. Subekhi menyebutkan semua hotel yang menjadi anggotanya selalu penuh 100% dalam tiga tahun terakhir.

Ia menambahkan berkembanganya pariwisata di daerahnya, juga ikut mendorong meningkatnya okupansi hotel dan rumah kos yang ada.

Data di Disbudpar setempat, jumlah okupansi di 20 hotel di daerah setempat pada Januari, Februari dan Maret 2015 mencapai 28.462 wisatawan domestik (wisdom) dan 6.001 wisatawan mancanegara (wisman).

Selanjutnya, pada April, Mei dan Juni sebanyak 21.352 wisdom dan 1.007 wiswan dan Juli, Agustus dan September, mencapai 22.670 wisatawan domestik (wisdom) dan 368 wisatawan manca negara (wisman).

Menurut Subechi, okupansi semua hotel di daerahnya, juga rumah kos masih penuh 100 persen sampai akhir Desember 2015.

“Sekarang ada penurunan sekitar 60 persen, karena ada ribuan tenaga kerja asing proyek minyak Blok Cepu yang pulang, karena pekerjaannya berakhir. Meski demikian, tingkat hunian semua hotel masih bagus,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya