Perhatikan letak speaker saat beli mainan untuk anak

JAKARTA--Berbagai jenis mainan anak kini tersedia dan mudah sekali didapatkan. Tapi sebaiknya pilihlah mainan bersuara yang speaker-nya terletak di bawah untuk mencegah pendengaran anak rusak.

Pemilihan mainan ini dikarenakan dalam rekomendasi American Academy of Otolaryngology diketahui paparan suara yang melebihi 85 desibel bisa menyebabkan kerusakan pendengaran.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Secara umum mainan aman jika digunakan dengan benar, tapi kadang anak-anak meletakkan mainan yang bersuara terlalu dekat dengan telinganya,” ujar Dr Hamid Djalilian, profesor THT dan direktur Neurology di University of California, Irvine, seperti dikutip dari HealthDay, Jumat (23/12/2011).

Dr Djalilian menuturkan hal ini karena masalah pendengaran bisa terjadi jika sebuah mainan yang bising atau mengeluarkan suara keras didekatkan terlalu dekat dengan telinga.

“Anak-anak sangat sensitif terhadap suara keras dan bernada tinggi. Sayangnya gangguan pendengaran akibat kebisingan ini bersifat permanen dan tidak bisa disembuhkan,” ungkapnya.

Dr Djalilian menyarankan jika orangtua ingin membelikan mainan bersuara untuk anaknya, perhatikan lokasi speakernya. Lebih baik memilih mainan yang speakernya berada di bawah mainan, serta tidak perlu mengangkat-angkat mainan.

“Bisa juga Anda coba memegang mainan layaknya seorang anak kecil dan dengarkan suaranya, jika Anda merasa telinga sakit atau suaranya terlalu mengganggu, mungkin suara tersebut terlalu keras untuk anak,” ujar Dr Djalilian.

Peneliti mengukur tingkat kebisingan dari 24 mainan populer dan 10 mainan dengan suara paling keras untuk mengujinya di bilik kedap suara. Mainan ini diketahui memiliki kekuatan suara 90-100 desibel bahkan lebih, setara dengan suara mesin pemotong listrik atau kereta bawah tanah. Serta peneliti menguji tingkat suara mainan dengan jarak 12 inci (30,5 cm) yaitu setara dengan panjang lengan balita.

(detik.com/tiw)