SOLOPOS.COM - Ilustrasi memberi pertolongan korban kecelakaan lalu lintas. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Sebelum menolong korban kecelakaan lalu lintas, pastikan Anda sudah mengetahui apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat melakukan tindakan ini di lokasi kejadian. Memang wajar sih saat melihat kecelakaan lalu lintas seperti laka karambol di ruas jalan Solo-Purwodadi, Sragen,  refleks kita pasti ingin memberikan pertolongan semampu kita.

Namun jika tidak mengetahui hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menolong korban kecelakaan lalu lintas bisa berakibat fatal. Pasalnya memberikan pertolongan di lokasi kejadian ini harus memperhatikan keselamatan korban.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Karena kalau tidak berhati-hati saat menolong korban kecelakaan lalu lintas, bisa saja korban yang awalnya bisa terselamatkan malah jadi lebih parah kondisinya.  Hal tersebut bisa dipicu oleh kurang pahamnya para penolong dan juga faktor kepanikan.

Baca Juga: Laka Karambol Sumberlawang, Bus Rela Tindih Innova, Scoopy Masuk Kolong

Perwakilan dari Global Dokter Indonesia, Agus Widodo menuturkan, ada tata laksana pertolongan pertama pada kecelakaan yang harus dipahami bagi penolong. “Cara yang paling mudah untuk menolong korban kecelakaan adalah yang pertama kali harus memastikan bahwa Anda aman terlebih dahulu,” paparnya seperti dikutip dari motorplus_online.com pada Kamis (11/11/2021):

“Jangan sampai saat Anda menolong malah jadi korban [terduga tersangka],” kata Agus. Ada sejumlah hal perlu diperhatikan ketika kita hendak memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan lintas:

1. Anggap Sudah Patah

Agus mengatakan, bahwa setiap melihat kecelakaan penolong harus berasumsi bahwa korban tersebut sudah alami patah tulang.  “Posisikan korban tidur terlentang jangan sampai dipindah-pindahkan. Kalau ada penolong lebih dari satu usahakan satu orang khusus untuk memegang kepala,” ujarnya.  “Jadi saat dipindahkan ke tempat aman kepala korban tidak bergerak. Itu yang paling penting sekali,” bebernya.

Baca Juga: Sopir Resmi Jadi Tersangka, Begini Reaksi Mertua Vanessa Angel

2. Jangan Ditarik

Saat korban terjatuh dari kendaraan dan tergeletak di jalan, korban jangan ditarik. Jangan mengangkat kaki, badan atau kepala korban secara tidak bersamaan.

Angkat tubuhnya secara keseluruhan ke lokasi yang lebih aman. “Saat ditarik, kita tak tahu apakah ada bagian yang patah atau tidak. Misalnya patah di leher kan kita enggak tahu,” ucapnya.

3. Pastikan Napas Korban

Cek napas korban. Cek korban apakah masih tersadar atau pingsan.  “Di luar negeri semua orang rata-rata sudah terlatih bagaimana menolong korban kecelakaan,” ungkapnya.

Baca Juga: Hipertensi Tidak Diobati? 5 Hal Ini Bisa Terjadi di Tubuh Anda

4. Jangan Sendiri

Mintalah orang lain untuk membantu. Jangan mengangkat korban sendirian. Panggil 2-3 orang saat mengangkat dan pastikan tubuh korban lurus, angkat keseluruhan.
Kepala harus dipegang dan tubuhnya lurus,” kata Agus.

“Untuk menjadi seorang penolong yang pertama harus kuat mental, kedua jangan panik. Karena bila panik yang mestinya dilakukan dengan benar bisa jadi salah. Jadi misalkan memindahkan tubuh korban jika tidak benar itu hanya memperparah keadaan,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya