SOLOPOS.COM - Tugu Kampung Wayang yang berada di pinggir jalan menuju Kampung Wayang di Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Wonogiri, Kamis (24/2/2022). (Solopos/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Kabupaten Wonogiri memiliki enam desa wisata. Pemkab terus mendorong sejumlah desa di Kabupaten Sukses dapat menjadi desa wisata di masa mendatang.

Kepala Seksi (Kasi) Pariwisata Disporapar Wonogiri, Panggah Triasmara, menyebutkan terdapat enam desa wisata di Kabupaten Sukses yang masih dalam kategori rintisan. Enam desa tersebut meliputi Desa Sendang (Kecamatan Wonogiri), Kepuhsari (Kecamatan Manyaran), Conto (Kecamatan Bulukerto), Karanglor (Kecamatan Manyaran), Sumberejo (Kecamatan Batuwarno), dan Paranggupito (Kecamatan Paranggupito).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mayoritas desa wisata di Wonogiri berbasis alam. Tapi sebenarnya desa wisata itu enggak harus berbasis alam. Desa bisa menggali potensi wisatanya, tidak harus berbasis alam seperti di Kepuhsari [berbasis budaya di Kecamatan Manyaran],” ungkap Panggah, Selasa (18/10/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Tujuan dari desa wisata, yakni menyejahterakan masyarakat desa. Melalui desa wisata diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan sehingga meningkatkan taraf perekonomian warga desa.

Sebaliknya, jangan sampai pembentukan desa wisata justru menimbulkan masalah baru di desa lantaran pemerintah desa dan pengelola tidak paham desa wisata dan tidak saling bersinergi.

Baca Juga: Tak Harus Alam, Desa di Wonogiri Bisa Manfaatkan Sumber Lain untuk Desa Wisata

“SDM pengelola juga masih menjadi kendala dalam tumbuh kembang desa wisata. Ada beberapa desa yang memiliki potensi desa wisata, tapi SDM-nya tidak ada. Kalau seperti itu kami belum berani menggandeng karena faktor utama kesuksesan desa wisata itu terletak pada SDM pengelolanya. Pemerintah desa bisa saja tidak mengurusi, asal pengelolanya oke, baik, enggak masalah. Tetap bisa jalan,” ucap dia.

Berikut 3 hal dasar yang harus dipenuhi agar menjadi desa wisata di Wonogiri:

1. Memiliki produksi atau daya tarik wisata unik, seperti pengunungan, persawahan, pantai, bangunan tradisional, adat istiadat, kesenian, mata pencaharian khas desa, aktivitas warga desa, dan lain sebagainya.

2. Masyarakat bersikap terbuka, ramah, dan bersedia berinteraksi dengan wisatawan.

Baca Juga: Dampak Penataan Kawasan Pantai, Paranggupito Wonogiri bakal Makin Terkenal

3. Terdapat SDM yang mau mendukung, mengelola, dan komitmen menjalankan desa wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya