SOLOPOS.COM - Ilustrasi juru sembelih hewan. (Dok. Solopos)

Solopos.com, UNGARAN — Kebutuhan juru sembelih hewan yang mengantongi sertifikat halal di Jawa Tengah (Jateng) saat ini masih cukup tinggi. Hal itu menyusul banyaknya kebutuhan hewan ternak yang dipotong yang tidak sebanding dengan jumlah juru sembelih hewan yang bersertifikat halal, atau juleha.

Hal itu pun membuat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng menggiatkan pelatihan bagi juru sembelih hewan yang bersertifikat halal. “Juru sembelih halal di Jateng saat ini tercatat sebanyak 959 orang. Padahal, jumlah yang dibutuhkan masih banyak,” ujar Plt Kepala Disnakkeswan Jateng, Saiful Latif, dikutip dari Bisnis.com, Rabu (10/11/2021).

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Saiful menyebutkan jumlah pemotongan hewan pada 2020 tercatat 309.571 ekor sapi, 7.971 ekor kerbau, 858.677 ekor kambing, 492.847 ekor domba, dan 137.826.012 ekor ayam potong.

Baca juga: Kabupaten Madiun Belum Punya Juleha Besertifikat

“Kalau saya hitung, juru sembelih halal yang dibutuhkan, sapi, kerbau, kambing, domba 457 orang, unggas 1.531 orang sehingga total kebutuhan sebanyak 1.988 orang. Sedangkan saat ini baru ada 959 orang atau masih separuhnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, Disnakkeswan Jateng secara rutin melakukan pelatihan kepada masyarakat untuk menjadi juru sembelih halal dan bekerja sama dengan pihak-pihak lain guna memenuhi kebutuhan juru sembelih halal di Jateng. Hal tersebut disampaikan Saiful pada kegiatan Bimbingan Teknis Juru Sembelih Halal untuk Santri Gayeng Nusantara se-Jateng di komplek perkantoran Taruna Budaya, Kabupaten Semarang.

Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah Pemprov Jateng untuk mewujudkan Jateng sebagai destinasi wisata halal. Dirinya ingin agar penghargaan yang diterima Jateng pada 2019 sebagai Provinsi Halal dan Wisata Halal dapat terus dikembangkan, salah satunya pada wisata kuliner, meskipun perlu dipastikan agar halal dari hulu ke hilir.

“Setelah itu kita pengen (ingin) kembangkan lagi toh, jangan hanya cuman label halalnya saja, tapi kita tunjukkan (bisa membuat wisata halal),” katanya.

Baca juga: Pengurus Masjid di Wonosobo Dilatih Sembelih Halal

Wagub Jateng mengaku sangat ingin agar ada rumah pemotongan hewan (RPH) halal di Jateng. Gus Yasin, sapaan akrab Wagub Jateng juga berharap penyembelih halal ini dapat menularkan ilmu mereka ke wilayah masing-masing dan telah berdiskusi dengan beberapa bupati/wali kota untuk memfasilitasi pelatihan serupa di wilayah masing-masing.

“Saya sudah ketemu beberapa bupati/wali kota. Tolong di wilayah adopsi pelatihan seperti ini, mereka menyatakan siap memfasilitasi juru sembelih halal, nanti yang dilatih di sini akan ditunjuk sebagai instruktur,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya