SOLOPOS.COM - Wisatawan menggunakan kendaraan jip di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (9/12/2021). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Solopos.com, SLEMAN — Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memutuskan untuk menutup empat objek wisata yang terletak di lereng Gunung Merapi pasca-peningkatan aktivitas gunung tersebut, Rabu-Kamis (9-10/3/2022).

Kepala Dispar Sleman, Suparmono, mengatakan keputusan untuk menutup keempat objek wisata tersebut berdasarkan berdasarkan hasil evaluasi perkembangan aktivitas Gunungapi Merapi. Keputusan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran No.360/248 tentang Peningkatan Aktivitas Gunungapi Merapi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dispar juga mendasarkan keputusannya berdasarkan rekomendasi BPPTKG dan BPBD Sleman. “Kami menutup beberapa destinasi wisata yang berjarak kurang lebih 5 km dari puncak merapi dan juga pertimbangan lain terkait mitigasi bencana awan panas merapi,” katanya, Kamis.

Baca juga: Antisipasi Gunung Merapi Erupsi Kembali, BPBD Cek Barak Pengungsian

Keempat destinasi wisata yang ditutup itu yakni objek wisata Bukit Klangon, Petilasan mbah Maridjan Kinahrejo, Bunker Kaliadem, dan juga wisata religi Turgo. “Khusus Turgo dan wisata tracking yang lain, walau jarak lebih dari 5 km tetapi karena kegiatan bersifat tracking menyebabkan potensi bahaya lebih besar terkait upaya mitigasi bencananya,” ujar pria yang karib disapa Pram itu.

Untuk kawasan wisata dengan radius aman, lanjut Pram, tetap dapat beroperasional. Baik objek wisata yang berada di wilayah Kapanewon Cangkringan maupun Pakem. Seperti kawasan wisata Kaliurang yang berjarak 6,8 km dari puncak Merapi, destinasi yang berada di seputaran Kopi Merapi yang berjarak 7 km dari puncak, Wisata Golf Merapi 9 km.

“Objek wisata lainya di luar radius 5 km masih boleh beroperasi. Tentu dengan aturan PPKM Level 4 yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” katanya.

Selain itu, kata Pram, Jeep Wisata Lava Tour Merapi juga masih diperbolehkan beroperasi. Namun ia mengingatkan agar operasionalnya tetap di luar radius 5 Km dari puncak Merapi. Jip wisata juga harus melakukan pembatasan kegiatan di sungai-sungai yang berhulu di Merapi. “Ketentuan ini berlaku sampai situasi dinyatakan aman kembali,” katanya.

Baca juga: Wisata Sleman Banyak Disukai Turis Eropa 

Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM), Daldiri, mengatakan pihaknya akan mematuhi ketentuan tersebut. Alasannya, selain menjaga para pemandu juga untuk menjaga keselamatan para wisatawan yang menumpang jip.

“Untuk sementara waktu jip minat kusus lava tour tidak diperkenankan untuk sampai ke Bunker Kaliadem dan petilasan Mbah Marijan. Jadi hanya bisa ke tempat tertentu dan kami akan mematuhi ketentuan tersebut,” katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya