SOLOPOS.COM - Kampus Undip di kawasan Tembalang, Semarang. (JIBI/Semarangpos.com/Dok.)

Perguruan Tinggi Semarang Undip akan mengembangkan technopreneurship.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Guna mencetak lulusan yang lebih unggul Universitas Diponegoro (Undip) Semarang melakukan kerja sama dengan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) guna pengembangan technopreneurship.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Technopreneurship merupakan inkubator bisnis berbasis teknologi yang memiliki wawasan untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa.

“Technopreneurship merupakan salah satu strategi terobosan baru untuk mensiasati masalah pengangguran intelektual yang semakin meningkat,” kata Kepala Unit Pelaksan Tekni (UPT) Humas Undip Nuswantoro Dwiwarno di Semarang, Rabu (25/11/2015).

Dengan adanya technopreneur ini, imbuh dia, akan menyiapkan mahasiswa mampu mengkomersialisasikan produk-produk inovasinya di masyarakat, ”Ini sekaligus membekali mahasiswa dalam menghadapi perkembangan pasar global yang begitu pesat,” tandas dia.

Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama antara Undip dan BPPT dilakukan Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama dan Kepala BPPT Unggul Priyanto di Kampus Undip, Tembalang Semarang, Selasa (24/11/2015).

Kerjasama mencakup pengembangan, penerapan dan pemasyarakatan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi dalam upaya mendukung penguatan sumber daya manusia dalam pengabdian pada masyarakat.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatangan kerja sama antara Fakultas Teknik Undip dengan BPPT yang mengenai pengembangan technopreneur di Fakultas Teknik Undip.

Rektor Undip Prof Yos Johan Utama menyatakan kerjasama dengan BPPT merupakan solusi dalam menciptakan lulusan lulusan Undip yang lebih unggul serta sejalan dengan target menjadi 500 besar universitas terbaik di dunia.

”Adanya penambahan kurikulum atau pemantapan kurikulum berbasis kewirausahaan akan memberi nilai lebih bagi mahasiswa menyiapkan lulusan berkelas dunia dalam menghadapi dunia kerja, serta menyiapkan mahasiswa dalam menghadapai masyarakat ekonomi Asean (MEA),” ungkap dia.

Sementara Dekan Fakultas Tekni Undip M. Agung Wibowo mengungkapkan kurikulum berbasis technopreneurship untuk mahasiswa teknik nanti mulai diterapkan pada tahun depan.

“Technopreneurship nantinya akan di tempatkan di Teluk Awur Jepara di mana Undip memiliki area sekitar 53 hektare yang belum dikelola dengan baik yang dapat dimanfaatkan disegala bidang oleh mahasiswa,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya