SOLOPOS.COM - Suasana diskusi film berjudul Nay karya Djenar Mahesa Ayu di Studio Brodcasting Universitas Dian Nuswantoro, Semarang, Sabtu (20/2/2016). (Istimewa)

Perguruan tinggi di Semarang, Udinus menggelar acara nonton bareng dan diskusi film berjudul Nay.

Semarangpos.com, SEMARANG — Komunitas Film Sine Room dan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang menggelar acara nonton bareng dan diskusi film Nay karya Djenar Mahesa Ayu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Acara yang digelar selama dua hari, Jumat – Sabtu (19-20/2/2016) di Studio Brodcasting Udinus itu pun mendapat apresiasi yang luar biasa baik dari para mahasiswa Udinus maupun puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Semarang yang hadir.

Antusiasme ini terlihat dari penuhnya tempat duduk di dalam studio. Film yang menarik perhatian karena tak memiliki banyak scene ini bercerita tentang sosok Nayla Kinar yang diperankan Ine Febriyanti, yang mengalami kekerasan dan pelecehan seksual semasa kecil.

Saat dewasa, Nay, sapaai Nayla, yang sudah menjelma sebagai aktris tenar harus dihadapkan masalah hamil di luar nikah dengan Ben, seorang penyanyi tenar. Dalam film yang berdurasi 90 menit itu, scene film banyak menampilkan Nay yang tengah menyetir mengelilingi Kota Jakarta di malam hari. Sambil menyetir Nay menelpon Ben dan sahabatnya, Adjeng, karena tengah dilanda kebingungan apakah harus menggugurkan kandungannya atau membiarkan janinnya tetap hidup.

Djenar Maesa Ayu menggarap film ini dengan apik dan makin memunculkan gaya khasnya dalam membangun emosi penikmat film. Akhir film yang menggantung mengundang tepuk tangan penonton di Gedung B lantai 5 Udinus itu.

Muhammad Bayu Widagdo yang menjadi narasumber dalam diskusi film tersebut menuturkan film yang dirilis pada 19 November 2015 ini memang benar-benar berbeda. Meskipun tidak memiliki banyak scene, namun ia mengakui bahwa film ini berkualitas. “Ini konsep film yang benar-benar murah karena scene-nya yang sederhana tapi berkualitas”, tutur Bayu.

Ia juga mengapresiasi Ine Febriyanti yang memerankan Nay sebagai peran utama. “Ine Febrianti berhasil memerankannya dengan baik, memainkan emosi kita untuk masuk ke dialog yang diperankannya”, imbuhnya.

Sementara itu, pendapat serupa juga dilontarkan oleh Maya, mahasiswi Broadcasting Udinus ini mengapresiasi pemeran utama di film Nay ini. “Bagus banget film ini, satu wanita jadi beberapa peran”, tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya