SOLOPOS.COM - Siswa SMK N 8 Semarang tengah mempraktekkan hasil latihan pemrograman untuk menjalankan robot milik FTEK UKSW, Jumat (29/4). (Istimewa/Biro Humas dan Promosi UKSW)

Perguruan tinggi Salatiga, yakni Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, kedatangan para siswa SMKN 8 Semarang yang berkunjung untuk menimba ilmu.

Semarangpos.com, SALATIGA — Sebanyak 107 siswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Semarang memperoleh pelatihan pemrograman dari Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jumat (29/4) pagi.

Bertempat di laboratorium komputer Perpustakaan Universitas (PU) UKSW, pelatihan ini digelar dengan tajuk “Pengenalan dan Pelatihan Pemrograman Orientasi Objek dengan Eclipse untuk Perangkat Komunikasi Bergerak Berbasis Android”.

Dimentori oleh delapan mahasiswa serta empat dosen FTEK UKSW, yaitu Darmawan Utomo, Banu Wirawan Yohanes, Saptadi Nugroho dan Hartanto Kusuma Wardana, peserta pelatihan memperoleh materi mengenai pengembangan aplikasi perangkat komunikasi bergerak.

Koordinator pelatihan, Daniel Santoso, menuturkan bahwa selama tiga tahun berturut-turut FTEK telah menyelenggarakan pelatihan pemrograman kepada siswa SMK N 8 Semarang. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh materi yang mungkin belum didapatkan di sekolah.

“Peserta rata-rata sudah memiliki kemampuan dasar sehingga tidak sulit untuk mengarahkan saat pelatihan. Topik yang dipilih juga sengaja tidak terlalu berat dan masih dekat dengan materi pelajaran di sekolah,” terang Daniel dalam rilis kepada Semarangpos.com, Jumat.

Sementara itu, salah satu guru SMKN 8 Semarang, Agung Setiawan, menuturkan bahwa kegiatan pelatihan ini diharapkan memberikan wawasan bagi siswa mengenai dunia perkuliahan. Tidak hanya itu saja, pelatihan ini juga diharapkan dapat memberi bekal pada siswa yang selama ini tidak diperoleh di sekolah.

“Kami sangat mengapresisasi langkah FTEK memberikan pelatihan kepada para siswa ini sebagai sebuah bentuk pengabdian kepada masyarakat. Pelatihan ini besar manfaatnya bagi siswa karena sertifikat yang diberikan usai pelatihan dapat bermanfaat saat mereka lulus dan terjun ke dunia kerja. Kedepan kami juga berharap akan lebih banyak kerjasama yang di jalin,” imbuh Agung.

 

Rekomendasi
Berita Lainnya