Asrama diperuntukkan bagi mahasiswa yang mengikuti Program Postdoktoral Internasional.
Harianjogja.com, JOGJA-Tanah Sultan (Sultan Grond/SG) yang ada di kompleks Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) sedianya akan dibangun menjadi sebuah asrama, sekaligus gedung perkuliahan bagi dua fakultas setinggi empat lantai.
Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023
Rektor UIN Suka Prof. Yudian Wahyudi mengatakan, status SG yang ada di kampus tersebut sudah menjadi milik universitas secara sah dengan bukti kekancingan.
Rencana yang kemudian akan dilakukan adalah, menyusun desain ulang tanah SG tersebut, kemudian penggunaannya ditambahkan dua setengah hektare tanah milik universitas. Asrama mahasiswa akan digunakan oleh mahasiswa semester pertama yang masuk ke UIN, yang mengikuti program pesantrenisasi.
Meski demikian, asrama juga diperuntukkan bagi mahasiswa yang mengikuti Program Postdoktoral Internasional. Dosen-dosen yang diikutkan dalam program tersebut akan dikarantina sekira delapan bulan dan diikutkan dalam kelas khusus, yang mengharuskan mereka menulis setidaknya lima makalah per orang. Selama di kelas mereka akan mendapatkan bimbingan dari dosen ahli sesuai bidang dan profesor-profesor yang lebih senior.
“Mahasiswa semester pertama yang mengikuti program khusus itu akan mendapatkan materi bahasa inggris, falsafah negara dan akhlak serta akidah. Materi ini untuk mencegah mereka melenceng dan menjadi pemuda yang menentang negara, seperti yang marak terjadi belakangan ini,” kata dia, Rabu (13/7/2016).
Ketika disinggung mengenai kapasitas asrama, Yudian hanya menyebutkan kegiatan asrama akan dilakukan secara bergilir dengan pengaturan jadwal tertentu. Penggunaan asrama bagi peserta postdoktoral diharapkan dapat membantu mahasiswa lebih fokus dalam mengikuti proses percepatan menjadi guru besar.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
