SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati (depan tengah), mengayuh sepeda diikuti jajaran ASN melintasi kawasan Bonagung, Tanon, Sragen, Minggu (23/8/2020). (Solopos.com/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menegur dua warga yang kedapatan tidak memakai masker saat di luar rumah. Kedua warga itu dipergoki sang bupati saat di Dukuh Bojong, Desa Hadiluwih, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu (23/8/2020).

Saat itu, remaja Karangtaruna Dukuh Bojong menggelar kegiatan penyerahan hadiah berbagai lomba yang digelar dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan RI.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kebetulan, rombongan Bupati Sragen yang mengikuti gowes bersama aparatur sipil negara (ASN) melintasi Dukuh Bojong. Rombongan bupati pun berhenti untuk menyapa warga.

Ekspedisi Mudik 2024

Fakta Unik Ozie Si Pemeran Bu Tejo yang Julid di Film Tilik

Di hadapan pengurus karangtaruna dan warga sekitar, bupati yang akrab disapa Yuni itu sempat menawarkan hadiah Rp2 juta bagi warga yang mengaku menghentikan kegiatan sejenak lalu berdiri guna menghormati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI pada Senin (17/8/2020) pukul 10.00 WIB.

Namun, tak satu pun pengurus karang taruna dan warga yang mengangkat tangan. Sang bupati Sragen itu kemudian meminta warga yang tidak memakai masker untuk maju menghadapnya.

Teguran

Kebetulan terdapat dua warga yang tidak memakai masker. Yuni sempat menegur keduanya karena tidak memakai masker di kerumunan warga.

Pandemi Covid-19, Polisi dan TNI di Grobogan Menggelar Razia Masker

Saat ditanya, keduanya beralasan bila masker yang dipakainya hilang di jalan. Yuni kemudian memberikan dua masker kepada dua warga itu untuk dipakai.

"Perlu saya sampaikan, warga yang tak pakai masker nanti bisa didenda Rp50.000. Kami butuh dukungan warga. Mari bergotong royong untuk mencegah penularan Covid-19. Sekarang sudah ada 11 warga Sragen yang meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif corona," ujar Yuni pada kesempatan itu.

Kepada warga, sang bupati Sragen mengingatkan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, rajin cuci tangan hingga mau menjaga jarak. Orang nomor wahid di lingkungan Pemkab Sragen itu menegaskan warga sudah diperbolehkan menggelar hajatan, rapat RT, rapat karangtaruna, dan lain-lain selama mau menaati protokol kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya