SOLOPOS.COM - Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). (Solopos/JIBI/Abdurachman)

Solopos.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rawan koreksi terbatas pada perdagangan Rabu (14/9/2022) hari ini setelah kemarin berhasil menguat signifikan menembus all-time high.

IHSG ditutup menguat sebesar 63 poin atau 0,88 persen ke level 7.318 pada perdagangan Selasa (13/9/2022) kemarin. Sektor transportasi dan logistik, finansial, industrials, properties & real estate, energi, kesehatan, consumer non cyclicals, infrastruktur bergerak positif dan mendominasi kenaikan IHSG kemarin.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Nilai kapitalisasi pasar bursa melesat menjadi Rp9.554 triliun dan investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih senilai Rp1,42 triliun di semua pasar.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memaparkan, berdasarkan analisa teknikal, IHSG berpotensi melemah pada rentang 7.236-7.362 hari ini. Sentimen yang mendominasi mayoritas berasal dari luar negeri.

“Akhirnya inflasi Amerika untuk Agustus secara year-on-year mengalami penurunan dari sebelumnya 8,5 persen menjadi 8,3 persen. Banyak proyeksi yang mengatakan bahwa inflasi akan turun hingga 8,1 persen. Namun ternyata, inflasi menolak untuk menyerah dibawah kendali The Fed,” jelas dia dalam riset harian, Rabu (14/9/2022).

Menurutnya, setelah data inflasi ini dirilis, muncul lagi pertanyaan ke permukaan apakah The Fed harus menarik tuas rem lebih keras.

Baca Juga: Berpotensi Lanjutkan Tren Penguatan, Cek Saham-Saham Ini

“Jawabannya tentu saja The Fed harus melakukan lebih banyak. Sama seperti yang disampaikan oleh Jerome Powell di Jackson Hole,” jelas Nico.

Hari ini, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan saham BBTN dengan target support dan resistensi 1.510-1.590, saham AALI pada 9.075-9.500, dan saham MDKA pada 4.290-4.460. Secara terpisah, Samuel Sekuritas memprediksi IHSG cenderung bergerak volatil hari ini.

“IHSG (7.318) berhasil breakout resisten 7.300 dan potensial lanjut all-time high. Market cenderung masih volatil pada awal September 2022,” kata Analis Teknikal Samuel Sekuritas William Mamudi dalam risetnya.

Hari ini, William secara teknikal memberi rekomendasi saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG), PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), dan PT Avia Avian Tbk. (AVIA).

Baca Juga: IHSG Berpotensi Melaju Positif, Cek Saham-Saham Ini

IHSG ditutup pada posisi tertinggi sepanjang masa atau all time high di level 7.318,01 pada penutupan Selasa (13/9/2022).

Analis menyebut, naiknya IHSG ini disebabkan oleh beberapa faktor dari dalam dan luar negeri. Sebagai catatan, IHSG pernah menyentuh level all-time high di 7.355 pada 11 April 2022 secara intraday.

Adapun, level penutupan tertinggi IHSG sebelumnya di posisi 7.276,19. IHSG berhasil menguat 0,88 persen atau 63,55 poin ke 7.318,02 pada akhir perdagangan Selasa (13/9/2022). Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 7.271,9-7.345,45.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut, katalis positif dari eksternal terhadap IHSG terutama berasal dari inflasi di AS yang cenderung melandai dalam dua bulan terakhir, yakni di Juli-Agustus 2022.

“Hal ini memperkuat keyakinan pasar bahwa kenaikan the Fed rate tidak akan lebih tinggi dari 75 bps untuk beberapa waktu ke depan,” kata Valdy, Selasa (13/9/2022).

Baca Juga: IHSG Hari Ini Cenderung Sideways, Cermati Saham-Saham Berikut

Selain dari Amerika, keberhasilan Ukraina merebut kembali wilayah penting di Timur Ukraina dari Rusia, membangun spekulasi perang Ukraina-Rusia mungkin mendekati fase akhir.

Hal ini diharapkan berdampak positif pada pemulihan suplai energi menjelang musim dingin di belahan bumi utara.

Sementara itu, dari dalam negeri, Kementerian Keuangan masih optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,1 persen hingga 5,4 persen secara tahunan di 2022, meskipun inflasi tahunan diperkirakan naik ke 6,3 persen hingga 6,7 persen yoy di 2022.

Sementara itu, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya menyebut, dari dalam negeri, usulan kementerian BUMN menggunakan mobil listrik menjadi penopang kenaikan saham big caps seperti PT Astra International Tbk. (ASII) sebagai distributor kendaraan premium.

Sama seperti Valdy, dari eksternal Cheril menyebut peningkatan IHSG juga didorong oleh optimisme pelaku pasar terhadap data inflasi AS bulan Agustus yang diperkirakan turun ke 8,1 persen, dibandingkan 8,6 persen pada Juli lalu.

“IHSG akan menguji area all time high-nya di 7.354 dalam jangka pendek. Hingga akhir tahun, target IHSG kami masih tetap di 7.500,” ucap Cheril.



Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya