SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan saham. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Rabu (21/9/2022) seiring dengan rencana The Fed mengerek suku bunga lanjutan.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan IHSG terlihat masih berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang kenaikan jangka panjang yang terlihat masih cukup kuat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Namun, IHSG dalam jangka pendek masih terdapat peluang koreksi minor yang dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian,” paparnya dalam publikasi riset. Hari ini IHSG berpotensi melemah dalam rentang 7.123 – 7.273.

Rekomendasi saham pilihannya adalah HMSP, KLBF, GGRM, UNVR, ASRI, WIKA, BSDE, TBIG, PWON. Analis Samuel Sekuritas William Mamudi dalam riset berbeda menyampaikan IHSG (7,196) membentuk bearish engulfing dari resisten 7,300, dan berlanjut dengan doji-doji berkepanjangan. Waspada market cenderung masih volatil pada September 2022.

“Untuk hari ini Analis Teknikal menyukai saham SMGR, MIKA, BFIN dengan rating trading buy, BIPI dengan rating trading sell,” imbuhnya.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cermati Saham-Saham Ini

IHSG ditutup menguat 0,40 persen pada penutupan perdagangan Selasa (20/9/2022) kemarin. Adapun saham GOTO memimpin saham big caps yang mayoritas mengakhiri perdagangan di zona hijau.

Berdasarkan data RTI pukul 15.01 WIB, IHSG ditutup naik 0,02 persen atau naik 1,46 poin ke posisi 7.196,95. pada akhir perdagangan.

Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 7.186,24—7.252,4. Terdapat 198 saham menguat, 323 saham berakhir di zona merah, dan 165 saham stagnan. Kapitalisasi pasar mencapai Rp9.467 triliun pada perdagangan kemarin.

Saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menjadi yang paling banyak ditransaksikan secara volume 8,1 miliar lembar dan nilai Rp1,3 triliun. BUMI ditutup stagnan dengan parkir di harga Rp168.

Selanjutnya, saham PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) diperdagangkan dengan nilai Rp116,9 miliar dan volume 1,8 juta saham, GOTO senilai Rp423,1 miliar, dan BIPI sebesar Rp226,8 miliar.

Baca Juga: 5 Tips Jitu Menjual Rumah Agar Cepat Laku dalam Waktu Singkat

Di jajaran saham-saham berkapitalisasi besar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi saham dengan kenaikan tertinggi yakni sebesar 9,92 persen sehingga parkir di 266.

Posisi GOTO disusul UNVR yang naik 2,83 persen dan parkir di 4.730 dan ASII naik 0,70 persen sehingga berada di level 7.175 per saham.

Sementara itu, saham big caps yang melemah mencakup BMRI, TLKM, BBCA, ARTO, BYAN, dan BBRI dengan penurunan sebesar 0,27 persen, 0,44 persen, 1,16 persen, 1,34 persen, 1,4 persen dan 1,75 persen.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang sebelumnya menyebut IHSG berpeluang menguat seiring dengan positifnya indeks global dari harga komoditas. Edwin dalam riset hariannya menuliskan setelah selama dua hari indeks DJIA melemah sebesar 1,01 persen, akhirnya Indeks DJIA dapat bangkit di hari ketiga dengan menguat sebesar 0,64 persen.

Penguatan indeks tersebut seiring dengan penantian keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 bps pada tanggal 21-22 September 2022. “Dan jika penguatan DJIA tersebut dikombinasikan dengan menguatnya harga beberapa komoditas, maka berpotensi menjadi sentimen positif bagi perdagangan di Bursa Indonesia Selasa ini,” tulis Edwin dalam riset hariannya, Selasa (20/9/2022).

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya