SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Usia dan kondisi fisik yang tak lagi prima tidak menghalangi semangat 30 penari senior untuk kembali naik panggung pertunjukan. Puluhan penari yang sempat berjaya di era 1970-an ini akan mengadakan pentas reuni pada gelaran Nemlikuran di Pendapa SMKN 8 Solo, Sabtu (26/10/2013) malam.

Sejumlah penari yang akan mengikuti pentas reuni ini antara lain Rosini, Rini Permadi, M.M. Nanik Sri Gunarni, Tantin Hoemardani, Endang Subono, Wahyu Santoso Prabowo, Tutut Kusuma, Pentil Mulyadi, Gunawan Triyatmadja, dll.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertunjukan bertajuk Reuni Penari Tempo Dulu ini bakal menyuguhkan tiga tarian lepas antara lain Bedaya Pangkur, Sunda Tani, dan Ganjur Ganjret.

Sedangkan puncak acara, akan disuguhi gelaran sendratari Harjuno Wiwoho garapan koreografer muda, Mahesani Tunjung Seto.

Sendratari yang mengisahkan cinta terlarang antara raksasa Prabu Niwatakawaca (diperankan Gunawan Triyatmadja) dengan Dewi Supraba (diperankan Tutut Kusuma) ini bakal menghadirkan 14 penari senior.

Penggagas sekaligus panitia penyelenggara kegiatan, M.M. Nanik Sri Gunarni, mengatakan gelaran pentas reuni tahunan yang mulai diselenggarakan 2012 lalu ini bakal dikemas berbeda dari tahun sebelumnya.
“Sebelumnya kami [penari senior] melibatkan anak-anak [penari junior], tapi pentas kali ini seluruhnya akan diisi penari senior,” terang Nanik, ketika dihubungi Solopos.com, Jumat (25/10/2013) siang.

Menurut Nanik, pihaknya kembali menggelar pentas reuni untuk memberikan semangat kepada anak-anak muda agar mau melestarikan kesenian tari tradisional.
“Kami ingin menggerakkan generasi muda, kalau yang tua-tua saja masih punya semangat melestarikan kesenian tradisional bangsa, kenapa yang muda-muda dan penuh energi enggak mau,” bebernya.

Nanik mengatakan persiapan pementasan reuni ini telah digelar sejak awal September lalu. “Kami sudah mulai latihan sejak 1,5 bulan. Enggak mudah memang latihan tari karena kami tersebar di Solo, Semarang, Sidoarjo, Jakarta, dan Prambanan. Tapi sepekan terakhir, teman-teman bisa latihan datang ke sini untuk intensif latihan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya