SOLOPOS.COM - Hastuti Rifayani, psikolog Universitas Sahid Solo. (Istimewa)

Hastuti Rifayani, psikolog Universitas Sahid Solo. (Istimewa)

Hastuti Rifayani, psikolog Universitas Sahid Solo. (Istimewa)


Cowok nembak cewek itu sudah biasa, tapi gimana ya kalo cewek yang nembak cowok? Sebenarnya pantas nggak sih cewek nembak cowok?

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

“Enggak masalah, dulu itu tabu tapi sekarang sah-sah aja,” tutur Hastuti Rifayani, dosen Fakultas Psikologi Universitas Sahid Surakarta saat dihubungi Wasis, pekan lalu. Hanya saja budaya orang Indonesia selama ini lebih mengedepankan cowok sebagai pihak yang berinisiatif. Jadi, cowoklah yang biasanya harus maju duluan, bukan hanya nembak tapi cowok juga yang harus melindungi cewek.

Nah, ada dua kemungkinan ketika kita berbicara soal masalah atau enggaknya cewek nembak cowok. Menjadi masalah jika si cewek kurang persiapan mental ketika nantinya ditolak. Menjadi tidak masalah, karena si cewek bisa mengungkapkan langsung isi hatinya terhadap si cowok tanpa dia harus menunggu lama si cowok merespons perasaannya.
Hastuti menambahkan, ketika cewek hendak nembak cowok dia harus yakin terhadap perasaannya, apakah emang benar-benar suka atau hanya emosi sesaat.

“Ketika cinta kita ditolak kita juga harus mempersiapkan diri dengan baik, mempersiapkan diri dalam artian menggunakan kata-kata yang ringan dan tidak terkesan terlalu ngebet buat jadian dengan cowok itu,” kata Hastuti. Tapi ada resikonya juga ketika cewek nembak cowok, yaitu si cewek bisa dianggap terlalu percaya diri dan terlalu berani dalam mengungkapkan perasaannya. (Priscila-Wasis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya