SOLOPOS.COM - Inilah papan baliho berisi daftar kasus HIV/AIDS yang dipasang di salah satu persimpangan Jalan raya Maospati-Magetan . (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Pergaulan bebas di Magetan menjadi salah satu penyebab penularan HIV/AIDS di wilayah tersebut. Penyakit mematikan itu jumlah terus meningkat.

Madiunpos.com , MAGETAN –Sebuah baliho di salah satu persimpangan Jalan Raya Maospati-Magetan menampilkan sebuah daftar jumlah para penderita penyakit HIV/AIDS. Baliho berukuran sekitar 1 meter x 1,5 meter tersebut menunjukkan sebuah angka yang cukup mengejutkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam setahun terakhir, jumlah para penderita penyakit HIV/AIDS mencapai 263 penderita. Dari angka itu, 122 penderita harus mati sia-sia akibat terserang penyakit AIDS.

Ekspedisi Mudik 2024

Pemasangan Baliho oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Magetan tersebut tentu bukan tanpa alasan. Pasalnya, menurut catatan Dinkes Magetan, jumlah penderita HIV/AIDS di wilayah itu terus naik dari tahun ke tahun.

Temuan kasus baru penderita HIV/AIDS di wilayah Magetan pada 2011 sebanyak 26 orang. Tahun berikutnya, naik menjadi 33 orang, lalu 2013 sebanyak 25 orang. Namun, temuan baru pada 2014 mencapai 44 orang.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Dinas Kesehatan Magetan, Didik Setyo Margono mengatakan, penyebaran virus HIV/AIDS terbanyak karena ditularkan melalui hubungan seks bebas. Sisanya, ditularkan melalui penggunaan narkoba dengan jarum suntik, perilaku kaum gay, dan wanita pekerja seks (WPS).

“Sedangkan keberadaan para penderita HIV/AIDS tersebut hampir menyeluruh di wilayah Magetan. Namun yang terbanyak berada di Kecamatan Maospati,” terang Didik sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara belum lama ini.

Guna mencegah penularan virus HIV/AIDS di Magetan, dinkes dan lembaga terkait lainnya terus melakukan pendampingan dan sosialisasi tentang bahayanya penyakit HIV/AIDS.

Sosialisasi diberikan kepada masyarakat, baik umum maupun para perisiko tinggi. Sosialisasi dan pendampingan juga dilakukan kepada para penderita atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA) serta keluarganya.

“Dengan sosialisasi tersebut, masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap penyebaran virus HIV/AIDS.” kata dia.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Magetan dan Madiun Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya