SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, NEW JERSEY— Brasil berambisi cepat bangkit seusai keterpurukan mereka di ajang Piala Dunia 2014. Namun, kapten Brasil, Neymar, mengungkapkan proses kebangkitan tim berjuluk Selecao itu bakal membutuhkan waktu.

Brasil memang gagal total di ajang Piala Dunia 2014 yang digelar di negaranya sendiri, Juni-Juli lalu. Tim Samba menelan kekalahan 1-7 dari Jerman yang membuat langkah mereka kandas di babak perempat final. Saat itu, Neymar mengalami cedera dan hanya menyaksikan timnya dari bangku cadangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Petaka bagi skuat Samba bahkan bertambah dengan kekalahan dari Belanda dalam perebutan tempat ketiga. Tidak tanggung-tanggung, tuan rumah kebobolan tiga gol tanpa sekali pun mampu membalasanya.

Kalah secara beruntun dengan skor telak jelas menjadi aib bagi Brasil. Terlebih jika mengingat status mereka sebagai pemegang gelar juara dunia lima kali dan tuan rumah Piala Dunia 2014. Namun, Neymar mengatakan Brasil tengah menyongsong era baru dan optimistis kembali berjaya meski hal itu tidak akan memberikan hasil dalam waktu dekat.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sangat sulit mengubah sesuatu [yang buruk] mengingat kami hanya memiliki waktu berlatih dan bersama-sama dalam satu pekan saja. Kami sedang beradaptasi dengan pelatih baru. Kami harus mendengar apa yang dia inginkan dari tim ini dan pada saat bersamaan berjuang meningkatkan performa kami,” ujar Neymar dilansir Soccerway, Selasa (9/9/2014).

Kegagalan di Piala Dunia membuat Brasil langsung berbenah. Kursi pelatih yang semula diduduki Luis Felipe Scolari sudah beralih kepada Dunga. Selain itu dari sisi skuat, Tim Samba memanggil sejumlah pemain anyar dengan menggusur pilar-pilar senior. Termasuk dari bagian perubahan itu adalah penunjukan Neymar sebagai kapten.

Bintang Barcelona itu menyandang ban kapten pada laga melawan Kolombia, Sabtu (6/9) pagi WIB. Saat itu, Neymar sukses mengemban tanggung jawab besar tersebut dengan menginspirasi kemenangan timnya. Striker 22 tahun tersebut mengemas gol tunggal dari tendangan bebas tujuh menit menjelang berakhirnya laga.

Terlepas dari usianya, Neymar diyakini menjadi sosok tepat memimpin kebangkitan Brasil. Eks bintang Santos itu merasa dirinya sudah jauh berkembang dan akan berjuang memenuhi harapan besar yang diletakkan di pundaknya.

“Banyak yang telah berubah dari diriku dalam beberapa waktu terakhir. Saya belajar banyak hal dalam tiga atau empat tahun ini. Saya merasa banyak berkembang dan menjadi seorang profesional,” kata Neymar.

“Saya belajar banyak hal dari para pemain senior lainnya di tim nasional dan di klub dan saya banyak berubah,” lanjut Neymar dalam pernyataannya jelang laga Brasil kontra Ekuador. (Triyono/JIBI/Solopos)

Kapten Timnas Brasil sebut butuh waktu bagi tim Samba untuk bangkit. Ist/fcbarcelona.com

Kapten Timnas Brasil sebut butuh waktu bagi tim Samba untuk bangkit. Ist/fcbarcelona.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya