SOLOPOS.COM - Logo Microsoft (Ubergizmo)

Perusahaan teknologi dengan nilai saham terbesar sepanjang 2015 ada sembilan.

Solopos.com, JAKARTA — Meski kondisi pasar saham global tengah suram selama 2015. Sejumlah perusahaan teknologi mampu mencetak prestasi memukau. Nilai saham mereka terus meroket seolah tidak terpengaruh situasi ekonomi yang melambat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perusahaan apa saja yang mampu menciptakan indeks saham berkilau sepanjang 2015 ini? Berikut daftar perusahaan teknologi yang memiliki saham terbesar seperti dikutip dari Techcrunch, Sabtu (2/1/2016):

-Amazon

Saat memasuki tahun 2015, saham Amazon diperdagangkan senilai US$308,52 per lembar. Kini, saham perusahaan yang dipimpin Jeff Bezos itu dijual US$676, naik 115%. Prestasi itu membuat maket cap Amazon menjadi US$317 miliar atau lebih dari Rp430 triliun.

-Facebook

Keseriusan Facebook dalam dunia mobile membuat sahamnya terus merangkak. Kenaikannya mencapai 34% dengan harga saham per lembarnya US$106 atau Rp1,4 juta. Kini, nilai perusahaan milik Mark Zuckerberg itu mencapai US$300 miliar atau lebih dari Rp415 triliun.

-Netflix

Di awal tahun, saham Netflix dihargai US$46 atau Rp636.410 per lembar. Tapi pada penutupan terakhir, saham penyedia layanan streaming film itu diperdagangkan US$122 atau Rp1,5 juta. Apabila dihitung kenaikannya mencapai 145%. Ini membuat market cap Netflix menjadi US$52 miliar atau Rp71 triliun.

-Alphabet

Meski melakuan restrukturisasi, Alphabet mampu mengalami peningkatan 40%. Sahamnya kini diperdagangkan dengan harga US$768 atau Rp10 jutaan. Ini membuat market capnya menjadi US$521 miliar atau lebih dari Rp720 triliun

-Microsoft

Perusahaan besutan Bill Gates itu kembali ke jalurnya. Dengan kenaikan 20% dari tahun lalu, saham Microsoft kini ditawarkan seharga US$56,20 atau Rp7,7 juta per lembar. Nilai perusahaan pembesut sistem operasi Windows itu menjadi US$447 miliar atau Rp616 triliun.

-Nvidia

Di awal tahun, saham Nvidia hanya dijual US$20 atau Rp276.700 per lembar. Saat penutupan beberapa hari lalu, melonjak menjadi US$33,17 atau Rp456.555. Kenaikannya menjadi 65% dengan nilai market cap US$18 miliar atau lebih dari Rp24 triliun.

-GoDaddy

Mulai IPO pada April lalu dengan nilai US$20 atau Rp276.700 per lembar saham. Pada penutupan terakhir pasar saham 23 Desember lalu, GoDaddy diperdagangkan dengan nilai US$34,01 atau Rp470.390. Apabila dihitung kenaikannya mencapai 30%. Ini membuat nilai perusahaan menjadi US$5,17 miliar atau Rp69 triliun.

-Adobe

Setelah menerapkan sistem berlangganan tahunan, Adobe merekuh respons positif pasar. Harga sahaamnya naik 30% menjadi US$94 atau Rp1,3 juta per lembarnya. Kini nilai perusahaan menjadi US$47 miliar atau Rp650 triliun.

-Salesforce

Perusahaan penyedia layanan komputasi awan itu mengalami kenaikan 33% dari tahun sebelumnya. Harga saham Salesforce dijual US$78,89 atau Rp1 jutaan per lembar. Nilai perusahan tersebut kini menjadi US$51,37 miliar atau lebih dari Rp705 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya