SOLOPOS.COM - Valentino Rossi (Crash.net)

Solopos.com, SOLO - Performa Valentino Rossi di ajang Moto GP terus menurun. Eks kepala kru Rossi, Jeremy Burgess, menganggap pembalap Monster Energy Yamaha itu sudah terlalu lama bertahan di ajang ini.

Rossi saat ini sudah berusia 40 tahun. Dia masih memiliki kontrak bersama Yamaha satu tahun lagi. Banyak yang menyebut musim depan akan menjadi musim terakhir The Doctor. Apalagi, performa pembalap Italia itu tak kunjung membaik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejak memenangi Moto GP Belanda 2017, Rossi belum mampu menjejak podium tertinggi balapan lagi. Rossi bahkan cuma dua kali naik podium di musim ini saat menjadi runner-up di Argentina dan Austin. Setelahnya, Rossi mentok finis keempat yang diperoleh di Austria, Inggris, San Marino, dan Thailand.

Ekspedisi Mudik 2024

Hasil-hasil itu membuat mimpi Rossi untuk meraih gelar juara dunia ke-10 ajang grand prix kian sulit. Kali terakhir dia menjadi juara dunia adalah pada 2009. Setelahnya, Rossi kalah bersaing dengan pembalap-pembalap seperti Marc Marquez hingga Jorge Lorenzo.

"Mungkin karena dia berada di sini terlalu lama. Hal yang membuat saya khawatir, dan ini menyedihkan karena dia finis balapan di posisi yang sama seperti posisi di kualifikasi," kata Burgess seperti dilansir Motogp.com.au, Kamis (24/10/2019).

"Kita tidak pernah khawatir di masa lalu ketika dia beberapa kali start dari posisi 10 karena kita tahu dia akan mampu finis empat atau lima posisi lebih baik dan dia bisa mencapai podium atau bisa bertarung untuk podium," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya