SOLOPOS.COM - Bagian kiri wajah dan leher Dasih Tri Handayani, warga Ngemplak, Boyolali, pada Jumat (20/12/2019)masih diperban setelah disiram cairan diduga air keras oleh orang tak dikenal, Kamis (12/12/2019). (Solopos/Nadia Lutfiana Mawarni)

Solopos.com, BOYOLALI -- Jajaran Polsek Ngemplak, Boyolali, terus mengumpulkan alat bukti terkait kasus penyiraman cairan diduga air keras yang dialami seorang perempuan warga Dukuh Mojoasri RT 002/RW 007 Desa Sawahan Kecamatan Ngemplak, Dasih Tri Handayani, 46.

Kapolsek Ngemplak, AKP Subiyati, mewakili Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan saat ini baru ada dua alat bukti yang berhasil dikumpulkan yakni baju yang dipakai korban dan sisa cairan diduga air keras.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saat ini masih dalam penyelidikan, kepolisian mengumpulkan alat bukti tambahan,” ujar Kapolsek, Senin (23/12/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Kapolsek menyebut saat ini belum bisa menyimpulkan soal tersangka. Apalagi pelat motor yang digunakan dalam aksi penyiraman tersebut juga belum diketahui.

Ular Piton Tertangkap Sedang Memangsa Ayam Di Kandang Ternak Warga Wonogiri

Sementara itu, Kasatreskrim Iptu Mulyanto mengatakan penyelidikan kasus penyiraman cairan diduga air keras itu dilakukan jajaran Polsek Ngemplak. Polres sudah menerjunkan sejumlah anggota untuk membantu penyelidikan tersebut.

Seperti diketahui Dasih disiram cairan diduga air keras oleh orang tak dikenal saat mengantarkan dua buah hatinya ke sekolah di SD Negeri Pandeyan 3 Ngemplak, Boyolali, Kamis (12/12/2019) lalu.

Saat itu Dasih yang masih berada di depan pintu gerbang sekolah dan baru berpamitan kepada anak dan cucunya itu hendak membelokkan motor ke kanan. Tiba-tiba seseorang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor menyiramkan cairan hingga membuat kulit sebagian tangan dan wajahnya melepuh.

Kopdar di Solo, Sopir Ambulans Soloraya Curhat Soal Pengendara Tak Mau Ngalah

Saat dimintai tanggapan, Dasih mengatakan sudah menyerahkan seluruh proses hukum kasus itu ke polisi. Dia sudah menyerahkan satu setel daster yang dipakainya saat kejadian itu.

Daster itu bolong di bagian yang terkena cairan diduga air keras. Dasih tidak ingin suuzon atau menuduh sembarang orang terkait kasus yang menimpa dirinya.

Saat ini dia masih terus kontrol kesehatan dan berharap pelaku segera ditemukan. “Semoga pelaku bisa dihakimi seadil-adilnya,” tutur Dasih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya