SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, RIO DE JANAERO—Jerman bakal melakoni laga melawan Prancis dalam duel dua raksasa Eropa di babak perempat-final Piala Dunia 2014 di stadion Maracana, Rio De Janeiro.

Pertandingan itu akan menjadi batu ujian bagi Jerman, yang diasuh Joachim Loew, yang performanya dikritik berada di bawah rata-rata di Piala Dunia 2014.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Tiket ke babak semi-final pada Selasa melawan Brasil atau Kolombia akan menjadi taruhannya.

“Didier Deschamps telah mengubah Prancis sejak 2010 dan mengincar pertandingan klasik lainnya,” kata Loew, yang telah mengarsiteki Jerman setelah Piala Dunia 2006, Kamis (3/7/2014).

Kemenangan besar 4-0 mereka atas Portugal di laga pembuka grup telah menempatkan mereka di posisi bersama tim-tim elit dunia, namun sejumlah penampilan kurang mengesankan telah mengundang sejumlah kritik bagi Jerman.

Ditahan imbang 2-2 oleh Ghana, kemudian menang tipis 1-0 atas Amerika Serikat di pertandingan final fase grup, penyelesaian yang buruk memaksa Jerman menang 2-1 atas Aljazair setelah babak tambahan di pertandingan di babak 16 besar.

Mantan kapten Jerman Michael Ballack, Oliver Kahn dan Lothar Mtthaeus semuanya mempertanyakan pilihan Loew dengan gelandang Mezut Ozil yang bermain susah payah dan bek tengah Jerome Boateng dan Benedikt Hoewedes yang dimainkan keluar dari posisinya sebagai bek sayap.

“Itu adalah penampilan terburuk sepanjang tahun,” kata Ballack tentang pertandingan melawan Aljazair. Sedangkan Kahn pun sama tidak terkesannya, “susunan pemain ini tidak lagi bekerja.” Loew terikat kontrak dengan Jerman hingga 2016, namun jika gagal di perempat-final akan membuatnya di bawah tekanan untuk berhenti walaupun sudah membawa tim asuhannya ke babak semi-final di tiga turnamen akbar terakhir.

Sementara itu, Prancis telah bangkit secara bertahap di bawah asuhan pelatih Deschamps dan tidak dipertimbangkan setelah permainan buruk di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Dengan Karim Benzema yang berada di performa terbaiknya, Prancis mengincar gelar juara dunia setelah terakhir kali memboyongnya pada 1998 di kandang, namun saat ini perhatian mereka terpusat ke timnas Jerman.

“Setiap orang bisa bermimpi, termasuk saya, namun saya seorang yang pragmatis dan realistis, Jumat nanti akan menjadi hal yang menentukan,” kata Deschamps. (JIBI/SOLOPOS/Ant)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya