Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Peringatan agar lebih waspada pada Yunani ini disuarakan Ketua Persatuan Sepakbola Jerman (DFB), Wolfgang Niersbach. Memang meski tiga kali menang, penampilan Tim Panzer masih kurang meyakinkan. “Tiga kemenangan, tiga kali menang tipis, tiga kali kami deg-degan,” kata Niersbach. “Memang ini penampilan puncak tim. Untuk kali pertama kami meraih poin penuh pada babak penyisihan grup. Saya harap kami bisa menabung gol untuk perempat final,” ujarnya.
Dalam pertandingan terakhir menghadapi Denmark kemarin, Jerman sempat dalam posisi kritis ketika kedudukan menjadi 1-1. Saat Portugal menaklukkan Belanda 2-1, seandainya Denmark mengubah kedudukan jadi 2-1, dipastikan Jerman kandas tak jadi ke perempat final. Namun Lars Bender menghapus Jerman kekhawatiran dengan golnya di menit ke-80.
“Kami sedikit membaik dalam serangan. Setelah tiga pertandingan yang sulit kami bisa lebih fokus pada persiapan,” ujat pelatih Jerman, Joachim Loew. “Pertandingan melawan Yunani akan sangat berbeda. Mereka berbahaya,” akunya.
Jerman yang tiga kali juara Eropa, memenanginya kali terakhir pada 1996. Dalam bak penyisihan grup mereka menaklukkan Portugal 1-0 dan Belanda 2-1 serta yang terakhir Denmark, juga dengan skor 2-1. Namun bagi Loew modal kemenangan itu tak cukup.
“Tak seorang pun bisa meremehkan Yunani. Mereka ahlinya efisiensi,” tegas Loew. “Yunani sejauh ini punya tiga kali kesempatan gol dan mencetak tiga gol. Akan jadi tantangan bagus buat kami untuk menjajal dan menjinakkan mereka,” tandasnya.