SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes berbasis komputer Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS. (Antara-Adeng Bustomi)

Solopos.com, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyebut ada 62 yang peserta perekrutan CPNS belum mendaftar ulang dan memilih lokasi pelaksanaan tes Seleksi Kemampuan Bidang (SKB) hingga Jumat (7/8/2020).

Hari itu adalah hari terakhir daftar ulang calon peserta tes SKB perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Daftar ulang dibuka sejak 1 Agustus lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD) Solo, Nur Hariyani, mengatakan sedianya terdapat 1.082 orang yang dinyatakan lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Pantang Menyerah Untuk Pilkada Solo, Putri Woelan Cucu PB XII Giliran Temui Partai Golkar

Mereka berhak mengikuti tes SKB. Pelaksanaan tes SKB pada perekrutan CPNS Solo tahun ini sempat ditunda karena pandemi Covid-19.

Tes SKB lantas diputuskan digelar pada 1 September-12 Oktober. “Daftar ulang paling akhir pada 7 Agustus jam 00.00,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Dari total 1.082 pelamar yang lolos SKD, 880 memilih mengikuti SKB di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Kemudian, 140 peserta di lokasi yang dekat dengan domisili mereka, dan sisanya 62 itu belum daftar ulang.

Begini Sikap Ngeyel Warga Dan Pasien Covid-19 Yang Bikin Nakes di Solo Ngelus Dada

Nur mengatakan jadwal pasti pelaksanaan SKB pada perekrutan CPNS untuk wilayah Solo masih menunggu jadwal dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Tes bakal dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Surat Keterangan Sehat

Bahkan ada kemungkinan peserta diminta membawa surat keterangan sehat. Namun, detail aturan tersebut masih dibahas. “Saat perjalanan tidak boleh mampir-mampir, dari tempat asal sudah diperiksa. Sampai di lokasi juga ada tim kesehatan,” jelasnya.

Positif Covid-19 Kota Solo Tambah 7 Kasus Baru, Salah Satunya Remaja 15 Tahun

Ia menyampaikan pelaksanaan tes bakal lebih panjang dibanding sebelumnya. Selain karena pembatasan jarak, sebelum dan sesudah sesi tes digelar, akan ada disinfeksi ruangan terlebih dahulu.

Jika dalam kondisi normal satu ruangan terdiri dari 400 orang, nantinya tiap sesi hanya dipatok 100 orang. “Kemungkinan 1.000-an peserta itu akan rampung dalam 2-3 hari. Termasuk untuk absen [daftar hadir] dipastikan tidak dengan tatap muka. Nanti ada scanner," kata Nur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya