SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Bisnis.com)

Ilustrasi (Bisnis.com)

JOGJA—Perekonomian Indonesia banyak dipuji negara lain karena bisa mencapai pertumbuhan ekonomi mampu di atas 6%. Bahkan negara besar Amerika Serikat dan Inggris menyatakan Indonesia memiliki prospek yang cukup bagus untuk investasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kondisi ini bisa menjadi peluang untuk terus berkembang karena akan banyak investasi masuk Indonesia. Sebaliknya, pesatnya pertumbuhan menjadi ancaman bagi Indonesia jika Sumber Daya Manusia (SDM) tidak siap. Apalagi tiga tahun mendatang di 2015 memasuki ekonomi global asian community dimana tenaga kerja asing bebas masuk dalam negeri.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini menjadi peluang dan ancaman sehingga harus mempersiapkan kader bangsa yang hebat,” ujar Dekan Fakultas Ekonomika dan dan Bisnis Universitas Gajah Mada (UGM) Prof Wihana Kirana Jaya dalam Workhsop Membangun Kader Pemimpin Berjiwa Entrepreneur dan Berawasan Kebangsaan di Auditorium MM UGM Jogja, Rabu (12/12/2012).

Jika tidak diantisipasi sejak sekarang, ketimpangan antara kalangan atas dan bawah semakin melebar. Ujung ujungnya kesejahteraan rakyat tidak merata. Menurut Rektor UGM Prof Pratikno, Indonesia saat ini menduduki 16 besar dunia dalam hal perekonomian dengan kue yang besar. Bahkan pada tahun 2030 akan merangsek pada 10 besar.

Sayangnya, besarnya pertumbuhan ekonomi hanya bisa dibaca lewat segi statistik saja. Tapi realita di lapangan pemerataan kue pertumbuhan masih didominasi asing. Sedangkan masyarakat Indonesia sendiri hanya cukup jadi pekerja. “Itulah pekerjaan rumah kami selaku akademisi mendidik generasi muda agar tidak hanya sebagai pekerja,” kata Pratikno.

Diakui Pratikno, Indonesia mulai tumbuh para wirausahawan muda tapi masih dalam skala kecil yang belum inovatif. UMKM tercatat sekitar 51,3 juta unit atau sekitar 99,1 persen dari total usaha yang ada. Menurut Pratikno, jumlah sebanyak itu belum berdaya saing karena belum memanfaatkan teknologi dan inovasi. Oleh karenanya perlu didorong entrepreneur yang berjiwa kebangsaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya